Ngaben Terbesar dalam Sejarah Bali

Rabu, 16 Juli 2008 – 07:59 WIB
Prosesi ngaben tokoh Puri Ubud, Tjokorda Gede Agung Suyasa. Foto: Raka Deny/Jawa Pos
GIANYAR - Palebon agung tokoh Puri Ubud, Tjokorda Gede Agung Suyasa yang akrab dipanggil Cok Lingsir, Selasa (15/7) benar-benar bikin hebohRatusan ribu warga dari seantro Bali dan turis mancanegara berdesakan menyaksikan ngaben yang diklaim terbesar dalam sejarah Bali tersebut

BACA JUGA: Raja Senusantara Hadiri Ngaben Agung


Sengatan sinar matahari tak menyurutkan niat pengunjung untuk mengikuti prosesi dari awal hingga akhir
Mereka rela berdesak-desakan untuk menyaksikan momentum langka tersebut

BACA JUGA: Penjualan Kayu Ilegal Digagalkan

Perhatian pengunjung hampir seluruhnya tertuju saat bade atau wadah tumpang sembilan setinggi 28,5 meter diarak menuju setra (kuburan) yang berlokasi di Banjar Tebesaya, Peliatan, Ubud

Bade yang mengantar layon Cok Lingsir berangkat dari Puri Ubud  pukul 13.30 Wita

BACA JUGA: Tegang Nonton Bola, Meninggal

Di depannya ada iring-iringan raja se-nusantaraDi antaranya keluarga keraton SurakartaDi belakangnya kemudian diusung lembu hitam berukuran kecilSelanjutnya diikuti lembu hitam berukuran besarDi atas lembu itu berdiri putra mahkota Puri Ubud, Tjokorda Ngurah Suyadnya yang akrab disapa Cok Wah. 
Di belakang lembu terlihat Naga Banda dan bade tumpang sembilan yang ukurannya lebih kecil dari bade yang berisi jenazah Cok LingsirBade kecil itu dipakai menempatkan jenazah mendiang Cokorda Raka, seorang pensiunan polisi yang juga anggota keluarga Puri Ubud
Paling belakang baru kemudian bade utama yang berisi jenazah Cok LingsirBade itu diusung 250 warga Ubud dan para abdinya.  Di atas bade itu berdiri Cokorda Raka Kerthyasa alias Cok Ibah, Cokorda Putra Sukawati yang akan menjadi pengganti Cok Lingsir sebagai penglingsir Puri Ubud, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Bupati Gianyar), serta Cokorda Budi Suryawan (CBS) yang baru saja kalah dalam Pilgub Bali yang lalu
Sebelum menuju setra yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari Puri Saren Ubud, terlebih dahulu digelar prosesi melaspas dan manah Naga BandaIda Pedanda dari Griya Aan Klungkung didaulat memimpin prosesi tersebutUsai dipanah, ekor Naga Banda dililitkan tiga kali di belakang bade yang di bawahnya terdapat lambang bedawang nala (penyu).
   Prosesi akbar itu dipuput Ida Pendada Selat Duda KarangasemHingga petang kemarin, layon Cok Lingsir masih dikremasi di kuburanTahapan selanjutnya, abu Cok Lingsir dilarung di pantai Matahari Terbit Sanur, Denpasar
Prosesi ngaben disaksikan Menbud Par Jro Wacik, Men PAN Taufik Efendi, mantan Deputi Gubernur BI Anwar Nasution, mantan Mensesneg Moerdiono, Sukmawati Soekarnoputri, dan beberapa tokoh penting lainnyaJuga ada pemenang pilgub Bali, Made Mangku Pastika(sur/jpnn/nw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM Masih Langka di Medan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler