Ngaku Polisi, Cabuli Siswi

Selasa, 04 September 2012 – 12:15 WIB
RUTENG, -Niat buruk Helmon Dadu, Warga Kota Ruteng, Kecamatan Langke Rembong untuk mencabuli dua siswi di salah satu SMK di Ruteng berhasil dipatahkan. Mengaku sebagai anggota polisi, Helmon membawa dua siswi itu ke KM 4 jurusan Ruteng-Reo pukul 22.30 Wita. Saat itu ketiganya baru pulang nonton pameran pembangunan di Lapangan Motang Rua.

Kasubag Humas Polres Manggarai, Ipda Simon Jeo kepada wartawan, Senin (3/9) mengatakan, Helmon Dadu diduga melakukan pencabulan. Tetapi sebelumnya hendak memperkosa dua siswi SMK yang baru saja pulang menonton pameran pembangunan, Jumat (31/8) lalu di Lapangan Motang Rua Ruteng.

Kepada korban, Helmon mengaku sebagai anggota Polres Manggarai dan mengancam-ancam. Laku saat itu juga Helmon menunjukan kartu identitas sebagai salah satu anggota LSM Organisasi Perlawanan Rakyat (OPR). Pengakuan kedua korban kepada polisi bahwa keduanya pulang menonton pameran pembangunan sekira pukul 22.30 Wita. Sampai di asrama di Kompleks Kampung Maumere, Kelurahan Watu, asrama sudah ditutup sehingga tidak bisa masuk.

"Sampai di asrama pintu sudah kunci, kami tidak bisa masuk asrama," katanya. Lalu selang beberapa menit, dua orang rekan sekolah datang dan menemui keduanya. "Setelah diketahui asrama terkunci, rekan laki-laki mengajak untuk tidur di salah satu rumah anggota keluarga di Kelurahan Waso. Namun, ternyata rumah juga dalam kondisi terkunci sehingga mereka pulang kembali. Kami balik lagi, karena di rumah tidak ada orang," katanya.

Selanjutnya, kata korban, dalam perjalan, persis di pemancar TVRI, pelaku Helmon Dadu datang dan mendekati, lalu pelaku menanya-nanya dengan nada ancaman. "Dia bilang, saya polisi, kenapa jalan malam-malam. Kamu pacaran ya?" ungkap korban meniru ucapan pelaku. Lalu pelaku mengancam akan membawa ke kantor polisi. Saat itu juga pelaku menunjukan kartu identitas sebagai anggota LSM OPR.

Kemudian, pelaku meminta kami naik sepeda motor yang dibawahnya. "Dia bilang yang perempuan naik, sementara yang laki-laki jalan ikuti dari belakang," ujar korban meniru pelaku. Sekitar 30 menit pelaku keliling kota Ruteng, lalu mengajak korban tidur di rumahnya. "Dia ajak tidur di rumahnya," ujar mereka.

Tetapi ternyata pelaku membawa korban ke jurusan Ruteng-Reo persisnya di KM 4 atau komplek tempat pembuangan akhir (TPA). Di situ, kata Simon, pelaku menurunkan korban. Kemudian salah satu korban yang dibawa pelaku ke semak-semak. Sementara rekannya berusaha menuju ke rumah warga di sekitar dan membangunkan warga.

Akhirnya pelaku berhasil ditangkap oleh warga. Bahkan pelaku sempat mendapat perlakuan kasar dari warga yang kesal. Sepeda motor miliknya juga sempat dirusak. Warga Karot, Arnol mengatakan, dalam perjalanan ke tempat kejadian, warga menemukan pelaku. "Saat itu juga kami langsung amankan, namun sejumlah pemuda yang kesal mengayunkan bogem kepada pelaku bahkan sepeda motor pelaku sempat dirusaki," katanya. Ulah pelaku yang membawa korban ke Karot, katanya, membuat citra masyarakat Karot rusak sehingga banyak yang menjadikan pelaku Helmon sebagai sasaran amukan masa. (kr2/ito)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawa Shabu Sopir Kontainer Dibekuk Polisi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler