jpnn.com - PONTIANAK- Ada-ada saja modus penipuan yang dilakukan kawanan asal Kalimantan Selatan ini. Al dan Mz, berani menyeberang ke provinsi lain, untuk sekadar melakukan penipuan kepada warga dengan modus menjual obat.
Setelah dilaporkan dan ditangkap, mereka akhirnya menginap di jeruji besi Kepolisian Sektor (Polsek) Pontianak Utara. Keduanya ditangkap karena melakukan penipuan terhadap warga.
BACA JUGA: Janggal, Putusan Sudah Tetap tapi Tak Dieksekusi oleh PN, Akhirnya...
Kapolsek Pontianak Utara, Ajun Komisaris Polisi (AKP), Ridwan Maliki, mengatakan kedua tersangka ditangkap pada, kemarin di Jalan Selat Panjang, Kelurahan Siantan Hulu.
Mereka ditangkap, lanjut dia, karena melakukan penipuan terhadap seorang warga dengan cara menawarkan berbagai produk obat-obatan, seperti obat demam, dan produk lainnya seperti sikat gigi.
BACA JUGA: Eks Gafatar Diusir Warga, Diberi Waktu Tiga Hari Atau...
"Produk-produk yang ditawarkan ini dari perusahaan tempat mereka bekerja, seolah-olah mereka ini sales," ucap Ridwan kepada Pontianak Post (grup JPNN).
Ridwan menjelaskan saat para tersangka menawarkan produk tersebut, korban dibujuk rayu serta diiming-iming apabila membeli pruduk sebanyak enam kotak dengan harga Rp.300 untuk setiap kotaknya, maka korban akan mendapatkan bonus berupa sebuah lemari kaca.
BACA JUGA: GEMPAR! Penumpang Lion Air: Mbak, Bom Saya ini Taruh di Mana?
Namun setelah terjadi transaksi jual beli, dia menambahlan, para tersangka tersebut langsung pergi tanpa memberikan bonus seperti yang telah di janjikan. "Korban lalu melaporkan kasus tersebut, dan dilakukan penyelidikan, hingga keduanya ditangkap," sambungnya.
Menurut Kapolsek, berdasarkan keterangan salah satu tersangka bahwa setiba di Pontianak mreka menginap di salah satu di jl.A.Yani II, Kubu Raya. "Dari keterangan itu unit Jatanras kami langsung melakukan pengejaran serta penggeledahan di kamar hotel, hasilnya kembali diamankan seorang laki laki, Il yg juga pelaku lainya," ungkapnya.
Sedangkan tiga pelaku serta seorang supir berhasil kabur. Sementara korban yang melapor baru satu orang, namun diduga jumlah warga yang ditipu cukup banyak.(adg/dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wah, Petugas BPJS tak Standby, Warga Mengeluh
Redaktur : Tim Redaksi