jpnn.com - KABANJAHE - Kasus penggerebekan pasangan selingkuh di kamar hotel kelas melati Arihta, Jl. Jamin Ginting, Gang Berhala Kabanjahe yang melibatkan Plt Kasubag Keuangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pakpak Barat, Sumut, Maria Sofianna br Pinem (37) dan Yogi Safriandi Sembiring (21), terus berlanjut.
Meski keduanya tak ditahan, tapi polisi menolak menghentikan pengusutan kasus yang tengah hangat tersebut. Hal ini ditegaskan Kasubag Humas Polres Tanah Karo, AKP Sayuti Malik.
BACA JUGA: Disuruh Bugil, Mertua Setubuhi Adik Menantu
Menurutnya, walau tak menahan, tapi pihaknya mewajibkan kedua terlapor wajib lapor hingga berkasnya lengkap dan diserahkan ke Kejari Kabanjahe. “Sesuai aturan memang itu tak kita lakukan penahanan, namun yang pasti kasus ini akan dilanjutkan sesuai dengan tahapan yang ada,” ujar Sayuti.
Pasca diperiksa secara marathon di UPPA Satreskrim Polres Tanah Karo masing – masing terlapor baik Maria maupun Yogi memilih menghilang dari amatan publik. Belum diketahui secara pasti apakah keduanya bersama-sama saat ini atau tidak.
BACA JUGA: Empat Jam Pembuktian Perzinaan Marinir
Sementara itu, Kepala Kantor Kepegawaian Daerah (BPK) & Diklat Pakpak Barat, Jalil Angkat,SH mengaku sangat berang mengetahui bawahannya digerebek selingkuh dan harus berurusan dengan pihak berwajib. “Sangat memalukan dan mencoreng PNS,” ujarnya saat dikonfirmasi , Jumat (6/9) siang.
Untuk itu Jalil menegaskan bahwa pihaknya telah membentuk tim untuk menyelidiki kasus tersebut, mengingat saat ini pihaknya juga belum menerima laporan dari kepolisian. “Kita tak mau main-main dengan masalah ini, untuk itu sudah dbentuk tim untuk menyelidikinya,” terangnya. Soal hukuman, Jalil masih belum berani menjawabnya.
Ia masih masih menunggu hasil penyelidikan. “Kalau memang terbukti bersalah, akan dihukum berat,” tegasnya. Ia juga merasa kesal karena dibohongi Maria, karena saat itu meminta ijin ke rumah untuk melihat anaknya yang sakit. Sementara itu, dari keterangan teman-teman sekerjanya, Maria Sofianna sudah dua hari ini tak masuk kerja.
BACA JUGA: Rampok Bunuh Waker Disperta
Bahkan saat kru Pos Metro Medan (Grup JPNN) menyambangi kostnya di Jl. Ulumerah, depan Pajak Salak sudah kosong. “Orangnya sangat pendiam, dan ia sering membawa anaknya yang masih duduk di kelas SMP itu nginap di sini,” ujar sumber yang namanya tak mau dikorankan.
Sekedar mengingatkan, Perselingkuhan Maria Sofianna br Pinem itu terkuak setelah dibuntuti suaminya ketika berangkat kerja dari kediaman mereka di Jl. Jamin Ginting No. 117, Simpang Simalingkar, Medan menuju lokasi kerja di Kantor Bupati Pakpak Bharat, Rabu (4/9) pukul 11.00 WIB.
Pagi itu, sekira pukul 08.30 WIB, Maria berangkat kerja tanpa mengenakan seragam dinas. Lantaran curiga, Gani Sembiring mengutus seseorang membuntuti istrinya itu dari simpang Simalingkar. Maria yang tak menyadari sedang dimata-matai selanjutnya menaiki angkot mengarah ke Jl. Simpang Selayang.
Tak jauh dari Jambur Halilintar, wanita yang mengenakan kemeja lengan panjang kotak-kota merah itu melanjutkan perjalanan menuju Kabanjahe dengan menumpang bus jurusan Medan – Kabanjahe, bukannya jurusan Medan – Sidikalang – Salak.
Kecurigaan semakin menguat jika Maria tidak bermaksud pergi kerja. Hal itu pun dilaporkan mata-mata tadi kepada Gani Sembiring. Lebih dari satu jam berada di bus, sekira pukul 10.40 WIB ibu tiga orang anak ini turun di seberang Kantor Bersama Samsat Kabanjahe, Jalan Jamin Ginting, Desa Sumbul.
Rupanya di sana telah menunggu seorang lelaki muda, yang belakangan diketahui bernama Yogi Safriandi Sembiring (21). Remaja yang tinggal di Jalan Jamin Ginting Gang Lau Kawar Kabanjahe ini langsung membonceng Maria menggunakan sepeda motor jenis sport BK 3408 UE.
Kemesraan keduanya di atas sepeda motor terhenti persis di depan kamar No. 6 Hotel ‘kelas melati’ Arihta. Keduanya pun masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu. Tak lama berduaan di dalam kamar, suaminya bersama kerabat dan polisi melakukan penggerebekan. Saat itu, didapati Yogi tampak kelelahan di atas ranjang.
Sementara Maria berada di kamar mandi membersihkan sisa ‘pertempuran’. Kehadiran orang ramai, membuat Yogi dan Maria pucat pasi. Hal itu membuat Gani Sembiring sempat naik pitam.
Beruntung polisi berhasil meredam kemarahan Gani, hingga mambuat Yogi selamat dari amukan suami selingkuhannya. Pertanyaan awal pun meluncur, terutama ke arah Maria Sofianna.
Parahnya, Maria tetap beralasan kalau yang ia lakukan akibat sikap suaminya yang menolak menceraikannya. Sakitnya lagi, Maria malah membela pasangan selingkuhnya, Yogi.
“Kalau sudah kayak gini kan adik ini yang jadi korban, belum tentu pun kami nantinya bersama,” belanya. Maria malah balik menuding suaminya juga pernah berselingkuh.
“Aku nggak tau juga kalau dia ‘main’ di luar sana. Kenapa hal ini tidak dibicarakan bagus-bagus, kan kasihan adik ini (Yogi). Apalagi dia masih lajang,” tambahnya kembali mencoba memberikan perlindungan pada Yogi, yang terlihat jongkok menyandar ke dinding sembari menutupi wajahnya. (nang/jan/deo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guntingan Koran Ditukar Ponsel
Redaktur : Tim Redaksi