jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Gerakan Indonesia Optimis (GIO) Ngasiman Djoyonegoro mengatakan Indonesia saat ini sedang menghadapi situasi sulit.
Penyebabnya, krisis global akibat perang Rusia-Ukraina yang berujung pada krisis energi.
BACA JUGA: Stok Vaksin Covid-19 di Jakarta Tersisa 536, Jakbar dan Kepulauan Seribu tak Kebagian
Indonesia juga mengalami situasi sulit, karena harus berjibaku memulihkan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Meski menghadapi situasi sulit, Ngasiman optimistis Indonesia dapat menghadapinya.
BACA JUGA: Cegah Covid-19 Melonjak, Puan Kembali Ingatkan Pemerintah Tingkatkan Cakupan Booster
"Saya kira dengan melimpahnya sumberdaya nasional dan komitmen pemangku kebijakan, saya yakin Indonesia akan mampu menghadapi tantangan krisis ini," ujar Ngasiman pada peringatan HUT ke-4 GIO yang digelar di Jakarta, Rabu (26/10).
GIO merupakan salah satu upaya untuk menjaga semangat optimisme di kalangan pemuda, khususnya Gen-Z.
BACA JUGA: Ginjal Duoria
GIO secara spesifik mengangkat tema 'Pemuda Bersatu Bangun Indonesia Maju di ulang tahunnya kali ini.
"Pemuda telah mengambil peran sejak zaman pra-kemerdekaan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928."
"Peran ini yang perlu dijaga keberlanjutannya. GIO menangkap tongkat estafet itu dan meneruskannya kepada generasi berikutnya," ucap Simon, panggilan akrab Ngasiman Djoyonegoro.
GIO menyelenggarakan sejumlah kegiatan di peringatan HUT ke-4, antara lain, menggelar bakti sosial.
Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Polri, membagikan seribu paket sembako kepada masyarakat kurang mampu.
"Kepentingan nasional harus diletakkan di atas segala kepentingan."
"Optimisme, persatuan, SDM unggul yang berkarakter nasionalisme dan penguasaan teknologi merupakan kunci menuju Indonesia Emas 2045," pungkas Ngasiman Djoyonegoro. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adinda Thomas Positif Covid-19, Begini Kondisinya
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang