jpnn.com, SUBANG - Kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalan Raya Cijambe, Subang, Jabar, Selasa (5/9), menyebabkan tiga nyawa melayang dan puluhan orang luka-luka.
Informasi yang dihimpun, peristiwa berawal saat bus Widia dengan nopol Z 7740 A melaju dari arah Bandung menuju Subang. Saat di tikungan Cijambe, kendaraan hilang kendali.
BACA JUGA: Sopir Teledor, Bus Karyawan Nyungsep, Ini Fotonya
Akibatnya, kendaraan yang membawa puluhan penumpang tersebut terguling hingga keluar jalur sebelah kiri, tepat di depan pemukiman warga.
Tiga orang tewas di lokasi kejadian. Lima orang mengalami luka berat. Lima orang lainnya mengalami luka ringan.
BACA JUGA: Detik-detik saat Truk Rem Blong Mundur Kencang, Jeritan Histeris Disertai Takbir
Kasat Lantas Polres Subang, AKP Iim Abdulrohim mengatakan, kendaraan nahas yang dikemudikan Deni Setiawan tersebut mengangkut rombongan keluarga dari Kampung Cisambeng Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka.
“Peristiwa terjadi sekitar pukul 12.00 WIB,” ungkap AKP Iim.
BACA JUGA: Menangis Keras, Kemudian Bangkit dan Lemas di Lutut sang Mertua
Dugaan sementara, kata AKP Iim, kecelakaan disebabkan rem tidak berfungsi alias blong.
Di kesempatan terpisah Kasubag Humas RSUD Subang, Mamat Budirakhmat menjelaskan, dari banyaknya penumpang yang berjumlah 44 orang, 36 orang diantaranya mendapat penanganan tim medis RSUD Subang.
“Ada 36 orang mendapatkan perawatan di IGD. Kebanyakan korban akibat terjepit. Sementara 3 orang korban tewas dibawa ke kamar jenazah," jelas Mamat.
Saat kejadian, menurut Mamat, para korban kebanyakan terjepit body kendaraan.
Sementara itu salah seorang korban luka, Eva Nurwalimah mengatakan, saat musibah terjadi dirinya tak sendiri. Ia bersama rombongan keluarganya dari Majalengka hendak mengantar pindahan kerabat.
Usai mengantar pindahan, mereka rencananya akan melakuan wisata ke obyek wisata Gunung Tangkuban Perahu.
Masih menurut Eva, sebelum kecelakaan, kendaraan yang ditumpanginya sempat bermasalah. Tepatnya di Jalan Raya Jalancagak-Ciater.
Saat itu hendak menuju objek wisata Gunung Tangkuban Perahu, bus sarat penumpang tersebut tak kuat menanjak. Pada bagian mesin terlihat mengeluarkan asap hitam mengepul.
Penumpang pun terpaksa turun di salah satu rumah makan. Hampir setengah jam, sopir dibantu kertet melakukan perbaikan. Dengan alasan kondisi kendaraan yang tak memungkinkan, saat itu diputuskan perjalanan tak dilanjutkan.
Rombongan pun memilih kembali ke Majalengka. Namun saat melintasi tikungan tajam Jalan Raya Cijambe, rem kendaraan mendadak tak berfungsi. Sopir pun memutuskan membanting stir ke arah kiri. Akibatnya bus terguling.
“Pas mau terguling, banyak yang teriak. Saya lihat banyak yang terjepit,” pungkas Eva.(ygo/din)
Korban Tewas:
Rafli (47): kernet bus, warga Kampung Tolengas Desa Tomo Kecamatan Tomo, Sumedang.
Titi (35): warga Kampung Cibogo Desa Cibogo Kecamatan Jatiwangi, Majalengka.
Inah (60): warga Kampung Panembong Kelurahan Parung Kecamatan Subang.
Korban luka berat:
Deni Setiawan (47): sopir asal Kampung Cisambeng Kecamatan Palasah, Majalengka.
Nabil (7): Kampung Cibogo Desa Burujul kulon Kecamatan Jatiwangi, Majalengka.
Yusuf (2): Kampung Cibogo
Tasya (3): Kampung Cibogo
Imayati (23): Kampung Cibogo
Korban luka ringan
Otong (50): Kampung Cibogo Desa Burujul kulon Kecamatan Jatiwangi, Majalengka.
Rohaji (45): Kampung Cibogo Desa
Runi (60): Kampung Cibogo Desa
Nasir (42): Kampung Cibogo Desa
Memet (52): Kampung Cibogo Desa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rem Blong, Crane Tabrak 5 Mobil di Rest Area Purbaleunyi
Redaktur & Reporter : Soetomo