Ngeri! Alat Kelamin Al Ghazali Diserang Penyakit Ini

Selasa, 25 September 2018 – 07:47 WIB
Al Ghazali di belakang panggung Prambanan Jazz 2018 di Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (18/8). Foto: Dedi Yondra/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Kecelakaan yang menimpa Al Ghazali menguak fakta baru. Putra sulung Ahmad Dhani dan Maia Estianty itu ternyata mengidap alergi obat Erythema Multiforme Major (EMM).

Ahmad Dhani pun menduga penyakit Al Ghazali menurun darinya. Sebab, di usia 20 tahun-an, dia juga mengalami sakit serupa.

BACA JUGA: Ahmad Dhani Bilang Al Ghazali Mengidap EMM

"Sepertinya keturunan, karena cuma saya di keluarga, Al itu generasi kedua. Itu 1 dari 1.500 laki-laki. Bundanya (Maia Estianty) juga pengalaman ngurusin saya pas sakit itu," papar Ahmad Dhani saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (24/9).

Dilansir dari berbagai sumber, EMM sendiri adalah penyakit yang disebabkan oleh reaksi yang ditimbulkan konsumsi obat yang tidak tepat atau alergi obat. Kondisi ini umumnya termasuk ringan dan akan pulih dalam beberapa minggu. Penyakit ini biasanya memengaruhi mulut, alat kelamin, dan mata.

BACA JUGA: Dhani Serahkan Penanganan Al PascaKecelakaan kepada Maia

"Jadi, yang diserang itu, mohon maaf ya, kelamin. Dan Al bibirnya juga kena. Kalau saya yang diserang kelamin aja. Jadi, kalau diserang penyakit itu harus istirahat," jelas Dhani.

Jangka panjangnya, jika penyakit EMM tidak ditangani segera dengan baik akan memicu munculnya Steven Johnson Syndrome.

BACA JUGA: Ahmad Dhani Serahkan Perawatan Al Ghazali pada Maia Estianty

"Dan itu tidak boleh terus-terusan, harus diperhatikan karena alergi itu ditakutkan nanti kena steven johnson syndrome. Jadi, kalau Al tidak hati-hati, artinya tidak memperhatikan obat-obat yang dikonsumsinya bisa berefek," lanjut Dhani.

"Bentuknya iritasi jadi seperti luka bibirnya. Kemarin terakhir (Al) main ke mana dia tutupin kan bibirnya," pungkas Dhani.

Dilansir dari berbagai sumber, Steven Johnson Syndrome adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh alergi atau infeksi. Sindrom tersebut mengancam kondisi kulit yang mengakibatkan kematian sel-sel kulit, sehingga epidermis mengelupas dan memisahkan diri dari dermis. Sindrom ini dianggap sebagai hipersensitivitas kompleks yang memengaruhi kulit dan selaput lendir.

Meskipun pada umumnya kasus sindrom ini tidak diketahui penyebabnya, biasanya penyebab utama yang paling sering dijumpai adalah akibat dari alergi obat-obatan tertentu, infeksi virus dan atau keduanya. (yln/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bakal Dipolisikan karena Utang, Begini Reaksi Ahmad Dhani


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler