Ngeri! Dua Perempuan Tewas Bersimbah Darah di Atas Ranjang

Rabu, 12 Juli 2017 – 17:00 WIB
Kondisi korban saat ditemukan. Foto : metroasahan/JPG

jpnn.com, ASAHAN - Warga Desa Lobu Rappa Kecamatan Aek songsongan Kabupaten Asahan, dihebohkan dengan sebuah kasus pembunuhan sadis, Selasa (11/7).

Dua wanita paruh baya ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.

BACA JUGA: Gara-Gara Warisan,Tega Bunuh Saudara Kandung

Korban adalah Klara Sialagan, 56, warga Desa Silau Jawa Kecamatan Bandar Pasir Mandoge dan Nursi Sirait, 54, warga setempat.

Keduanya ditemukan bersimpah darah dan meninggal dunia dalam rumah Nursi, Selasa (11/7) sekira pukul 03.00 WIB.

BACA JUGA: Anak Lihat Ayahnya Terbunuh Saat Sedang Salat..

Jasad kedua korban pertama kali ditemukan Parlin Sirait, 26, anak bungsu Klara Sialagan.

Seperti dilansir Metro Asahan (Jawa Pos Group), subuh itu, Parlin baru saja datang dari kota Kisaran menuju rumah Nursi, bibinya, usai menghadiri pesta.

BACA JUGA: Pak Kepsek Dirampok, Belasan Guru Gagal Gajian

Sampai di lokasi, ayah satu anak yang ditinggal pergi istrinya itu memanggil nama kedua korban. Tak juga mendapat sahutan, Parlin menuju ke samping rumah.

Namun baru saja tangannya mengetuk pintu samping yang terbuat dari kayu itu, pintu langsung terbuka. Penasaran, pria pengangguran ini langsung memeriksa seisi rumah sembari memanggil nama kedua korban.

Saat pintu kamar Nursi disorongnya, pemandangan tragis pun tersaji, wanita yang melahirkannya itu ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka dan bersimpah darah di atas tempat tidur, dengan posisi menyamping.

Begitu juga dengan bibinya, Nursi, ibu dari enam anak itu dan ditinggal mati suaminya itu ditemukan dengan kondisi yang sama dengan ibunya, di lantai kamar.

Penemuan itu langsung dilaporkan Parlin ke salah satu warga, bernama Nurmawati boru Pasaribu, 52, berjarak sekitar 300 meter dari rumah korban.

Pada Nurmawati, sembari memeluk, Parlin menyebut kalau ibu dan bibinya itu telah meninggal dunia. “Wak-wak udah meninggal mamaku sama Nursi br Sirait di rumah namboru,” akunya.

Pengakuan ini lantas ditanyakan Nurmawati mengapa bisa seperti itu dan langsung dijawab Parlin, “Enggak tahu wak”.

“Motif sementara pencurian dengan kekerasan. Karena saat itu sejumlah barang berharga milik kedua korban dan 2 unit HP raib. Korban Klara mengalami luka tusuk sebanyak empat liang di punggung, Nursi luka enam tusukan di pinggang sebelah kanan dan kiri.”

“Barang bukti sudah kami amankan sebuah sprei bernodakan darah, satu buah karpet plastik dan satu potong kayu broti tanpa bercak darah,” terang Kapolsek Bandar Pulo AKP M Surbakti.

Surbakti mengatakan, pihaknya masih mendalami dan menyelidiki peristiwa itu dengan memintai keterangan saksi-saksi dan olah TKP.(ind)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Getah Karet Melorot, Sawit Cenderung Stabil


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler