NGERI! Gara-gara Ini, 50 Orang Tewas Tiap Hari

Selasa, 31 Mei 2016 – 06:17 WIB
Nurhani dari BNNP Jatim sedang menyampaikan materi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba kepada prajurit jajaran Satlinlamil Surabaya di Lobi Mako Satlinlamil Surabaya. FOTO: Dispen Kolinlamil for JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA – Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur menjalin kerja sama untuk mencegah bahaya Narkoba kepada seluruh prajurit dan PNS Satlinlamil Surabaya.

Kerja sama tersebut dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan di Lobi Markas Komando (Mako) Satlinlamil Surabaya, Senin (30/5).

BACA JUGA: Komjen Budi Gunawan Sudah Tepat!

Penyuluhan ini disampaikan oleh Nurhani, Pegawai Negeri Sipil (PNS) Golongan III C yang sehari-hari menjabat Kepala Seksi Penyuluhan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Jatim.

Menurut Nurhani, pemerintah saat ini telah menerapkan kondisi darurat Narkoba. Sebab berdasarkan data BNN setiap harinya 30 hingga 50 jiwa tewas gara-gara Narkoba.

BACA JUGA: Yuk, Menimba Ilmu di Museum

Menurutnya, pengguna Narkoba di Indonesia telah mencapai jumlah 4,2 juta orang. Pengguna narkoba berkisar antara usia 10 sampai 59 tahun dari berbagai lapisan dan profesi pekerjaannya. Bahkan narkoba juga telah menyasar kalangan akademika dan mahasiswa di Indonesia. Menurut data sudah ada 1,2 juta mahasiswa sebagai pengguna dan budak narkoba.

Di hadapan para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS jajaran Satlinlamil Surabaya yang berjumlah 118 orang, Nurhani mengingatkan dampak dari penyalahgunaan narkoba baik pemakai maupun pengedar. Disamping merugikan kesehatan pengguna dan merusak ekonomi keluarga kerena kecanduan/ketergantungan, yang lebih memberatkan adalah merusak masa depan karir dengan ancaman pidana kurungan hingga pemecatan.

BACA JUGA: Ormas Radikal Wajib Pahami Nilai HAM

Selain itu, untuk lebih memberi pengetahuan dan pemahaman kepada prajurit dan PNS Satlinlamil melalui paparannya, Nurhani juga menjelaskan beberapa modus operandi dari para bandar dan berbagai jenis narkotika serta Zat aditif lainnya yang sudah beredar di lingkungan masyarakat dan harus diwaspadai atau dihindari oleh setiap prajurit dan PNS serta keluarganya.

Pada kesempatan itu, dia mengajak seluruh prajurit dan PNS Satlinlamil Surabaya menjadi pelopor dalam memberantas Narkoba mulai diri sendiri, lingkungan keluarga dan di lingkungan masyarakat dengan berkata “Tidak Kepada Narkoba“.

Komandan Satlinlamil Surabaya, Kolonel Laut (P) Riduwan Purnomo saat membuka acara penyuluhan mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya pencegahan peredaran Narkoba di lingkungan kerja Satlinlamil Surabaya dan keluarganya.

Kegiatan penyuluhan ini akan rutin dilaksanakan sebagai salah satu usaha membendung peredaran Narkoba di lingkungan TNI AL umumnya dan khususnya di lingkungan kerja Satlinlamil.

“Dengan adanya penyuluhan ini, saya mengharapkan seluruh anggota mendapat pengetahuan dan pemahaman tentang ancaman bahaya narkotika, sehingga dapat lebih mawas diri. Apalagi ancaman hukuman pidana bagi prajurit dan PNS yang terlibat narkoba cukup berat yaitu hukuman pidana kurungan dan hukuman tambahan Pemecatan Tidak Dengan Hormat (PTDH) dari dinas keprajuritan/pegawai,” tegas Komandan Satlinlamil seperti siaran pers Kadispen Kolinlamil, Letkol Laut (KH) Bazisokhi Gea diterima di Jakarta, Selasa (31/5).(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Revisi UU Pilkada, Jokowi Minta Syarat Dukungan Calon Tak Diubah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler