jpnn.com - SURABAYA – Aksi massa yang mengatasnamakan supporter Bonek di jembatan tol Suramadu, Kamis malam (5/5), sungguh mengerikan.
Berdasar pantauan, aksi massa tampak begitu sporadis dan tak beraturan. Sulit dibedakan mana Bonek yang menjadi oknum dan warga biasa yang sedang menonton.
BACA JUGA: Bonek Beringas: Keluar! Ayo Keluar!
Tak sedikit sejumlah pemuda berusia belasan tahun yang bergerombol di sekitar lokasi dan ujung-ujung gang di sekitar Suramadu seperti Kedinding dan Tambak Wedi.
Beberapa dari mereka tampak memecah batu-batuan menjadi ukuran kecil-kecil untuk berjaga-jaga.
BACA JUGA: Waduh, Kabupaten Semarang Jadi Tempat Favorit Pembuangan Orang Gila
Hingga akhirnya, kericuhan benar-benar pecah sekitar pukul 23.00. Kondisi yang sempat mereda seketika ricuh tak lama setelah kapolres meninggalkan kerumunan massa untuk konsolidasi.
Tiba-tiba, sebuah mobil minibus warna putih plat B mengalami perusakan. Disusul peristiwa pelemparan batu terhadap truk kompi Dalmas Polrestabes yang baru saja tiba di lokasi untuk memberikan bantuan.
BACA JUGA: WOW! Bandung Diserbu 40 Ribu Orang
Lemparan batu berasal dari gerombolan anak muda yang berkumpul di depan gapura jalan Tambak Wedi Lama. Hal itu membuat anggota Dalmas semburat turun dari truk dan melakukan pengejaran.
Kondisi kian mencekam setelah batu-batu dan petasan beterbangan silih berganti dilemparkan ke arah petugas kepolisian baik dari kolong tol maupun pinggir jalan. Aksi ini dibalas dengan tembakan gas air mata ke arah massa oleh petugas Dalmas.
Tak kurang dari dua kompi Dalmas Sabhara Polrestabes Surabaya yang diturunkan untuk menangani aksi anarkis ini.
Mereka dibantu aparat dari Sabhara Polres Tanjung Perak dan Brimob Polda Jatim. Mereka berusaha membubarkan massa yang menutup pintu tol Suramadu. (psy/sar/jay/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menikmati Sensasi Berlibur di Sumur Minyak Tua
Redaktur : Tim Redaksi