jpnn.com, JAKARTA - WPolitikus Gerindra Arief Poyouno menilai kolega separtainya, Fadli Zon telah mencoreng nama baik partai dan Ketua Umum Prabowo Subianto.
Hal ini mengingat beredarnya foto Fadli bersama terduga terorisme Angga Dimas di media sosial.
BACA JUGA: 10 Poin Klarifikasi Fadli Zon yang Dituding Dekat dengan Terduga Teroris, Ternyata
"Buktinya ada, loh, itu nyebar di medsos. Ini gawat dan membahayakan keselamatan Partai Gerindra," kata Arief kepada jpnn.com, Kamis (17/3).
Arief menduga apabila benar Fadli telah mendukung gerakan terorisme, maka hal itu turut mencoreng nama baik Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Dituduh Berkaitan Terorisme, Fadli Zon Ungkit Kejadian Jokowi di Istana
Terlebih, Prabowo semasa aktif di TNI memiliki spesialisasi antiteror, bahkan mendirikan Gultor 81, satuan antiteror pertama di Indonesia.
"Prabowo itu terkenal sebagai mantan pasukan Gultor 81 saat masih di militer," jelas Arief.
BACA JUGA: Fadli Zon Berani Menantang Luhut Binsar, Ada Frasa Menghalalkan Segala Cara, Telak!
Mantan pramugara itu juga mendorong Polri untuk mengusut dugaan keterlibatan Fadli dalam jaringan terorisme. Menurut dia, eks Wakil Ketua DPR RI itu bisa dijerat dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme.
"Secara hukum patut diduga FZ bisa dianggap melakukan supporting gerakan teroris," tandas dia.
Sebelumnya, Fadli dituding terkait teroris menyusul foto pria kelahiran Jakarta itu menyerahkan bantuan kepada seseorang yang belakangan ditangkap Densus 88.
Selain itu, Fadli juga dituding terlibat teroris karena dirinya secara simbolis terpotret memberikan bantuan ke Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI), organisasi dari orang yang ditangkap Densus 88.
Namun, Fadli menyebut bahwa semua itu merupakan fitnah belaka. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dituding Terkait Teroris, Fadli Singgung Peristiwa Farid Okbah ke Istana Negara
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga