Dituding Terkait Teroris, Fadli Singgung Peristiwa Farid Okbah ke Istana Negara

Kamis, 17 Maret 2022 – 11:45 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon menyinggung kejadian Farid Okbah yang diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara saat Waketum Gerindra itu dituding warganet terkait dengan terduga teroris.

Diketahui, pada 29 Juni 2020 Farid Okbah pernah diterima Presiden Joko Widodo di Istana. Namun, Farid Okbah ditangkap oleh Densus 88 sebagai terduga teroris pada 16 November 2021. 

BACA JUGA: Densus 88 Bergerak ke Batam, Banyak yang Ditangkap

"Apakah dua peristiwa yang berlainan itu bisa dikait-kaitkan," singgung Fadli Zon melalui keterangan persnya, Kamis (17/3).

Sebelumnya, Fadli dituding terkait teroris menyusul foto pria kelahiran Jakarta itu menyerahkan bantuan kepada sesorang yang belakangan ditangkap Densus 88.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Kabar Buruk soal Tes PPPK 2022, Fadli Zon Ungkit Kejadian di Istana, Pansus Segera Dibuat?

Selain itu, Fadli juga dituding terlibat teroris karena dirinya secara simbolis terpotret memberikan bantuan ke Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI), organisasi dari orang yang ditangkap Densus 88.

Fadli menyebut tudingan yang mengaitkan dirinya dengan terduga teroris ialah sebuah fitnah yang kotor.

BACA JUGA: Densus 88 Membeber Bukti Penembakan Dokter Sunardi, Sahroni Berkata Begini

"Mengait-ngaitkan dengan terduga teroris adalah fitnah belaka. Secara politik, saya menganggap ini adalah fitnah yang kotor," tutur aktivis 1998 itu.

Fadli kemudian menjelaskan tentang dirinya berfoto bersama terduga teroris yang ditangkap Densus 88 pada 28 Mei 2015. 

Ketika foto diambil, dia mengaku dalam rangka menjalankan tugas sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019.

"Sebagai wakil rakyat, saya selalu bersikap terbuka terhadap seluruh anggota masyarakat, apapun suku, ras, agama, serta afiliasi politiknya. Itu adalah bagian dari tugas representasi saya sebagai anggota DPR RI," lanjut dia.

Fadli mengaku ketika itu menerima delegasi kemanusiaan dari Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) yang dipimpin oleh Ustaz Bachtiar Nasir (UBN).

Kelompok tersebut, kata Fadli, menyampaikan perkembangan situasi pengungsi Suriah di perbatasan Turki yang membutuhkan bantuan dari masyarakat Indonesia. 

"Mereka menggalang dana untuk rumah sakit darurat, makanan serta pakaian bagi pengungsi korban perang," beber dia.

Soal tudingan penyerahan uang ke HASI, Fadli menyebut dana yang disampaikan itu sebenarnya bantuan untuk FIPS.

Fadli menyebut uang yang disetor sebesar USD 20 ribu. Namun, dana tersebut bukan berasal dari kantong pribadinya atau kolega sesama pimpinan DPR periode 2014-2019 Fahri Hamzah.

"Sebagai catatan, semua dana yang tertera dalam simbol adalah dana yang dikumpulkan oleh FIPS dari masyarakat Indonesia, bukan sumbangan pribadi saya atau Saudara Fahri Hamzah," katanya.

Fadli dan Fahri mengaku kenal dengan tiga anggota delegasi FIPS yaitu Ustaz Bachtiar Nasir, Mustofa Nahra, serta pengacara Achmad Michdan.

Dengan begitu dirnya bersedia difoto secara simbolis menyerahkan dana untuk FIPS yang disebut untuk menyumbang rumah sakit di Gaza, Palestina.

"Sebagai Wakil Ketua DPR RI, saya juga diminta untuk menyerahkan bantuan tersebut secara simbolik," beber Fadli.

Selain itu, kata dia, FIPS sebelumnya sudah diterima Kemenlu sebelum foto penyerahan bantuan secara simbolis dibuat.

Kementerian Luar Negeri disebut Fadli menyambut baik kegiatan FIPS dan mengakui bahwa pemerintah Indonesia memiliki pemikiran serta visi yang sama dengan FIPS terkait bantuan kemanusiaan bagi rakyat Suriah.

"Sebelum bertamu ke DPR, pada tanggal 21 Mei 2015 FIPS juga telah bertamu ke Kementerian Luar Negeri yang diterima oleh Wakil Menteri Luar Negeri," tutur Fadli.(ast/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 Poin Klarifikasi Fadli Zon yang Dituding Dekat dengan Terduga Teroris, Ternyata


Redaktur : Friederich
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler