Ngeri, Sebegini Tambahan Kasus Positif Covid-19 di Kaltim

Senin, 14 Februari 2022 – 23:33 WIB
Petugas kesehatan mengambil sampel tes usap atau swab test Covid-19. Ilustrasi/foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, SAMARINDA - Sebanyak delapan wilayah di Kalimantan Timur (Kaltim) dinyatakan berstatus zona merah Covid-19.

Jumlah itu meningkat setelah Kutai Barat yang sebelumnya berada di zona orange kini naik jadi zona merah.

BACA JUGA: Menkes Budi: Mayoritas Pasien Covid-19 yang Meninggal Belum Divaksin

Juru bicara Satgas Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak menyebut tujuh wilayah yang lebih dahulu masuk zona merah, yakni Balikpapan, Kutai Timur, Bontang, Samarinda, Kutai Kartanegara, Berau, dan Penajam Paser Utara.

“Dua wilayah Kaltim lainnya yakni Paser masih bertahan di zona orange, sedangkan Mahakam Ulu bertahan di zona kuning," kata Andi di Samarinda, Senin (14/2).

BACA JUGA: 12 Polisi Dipecat Kombes Akhmad Yusep, Ulah Mereka Bikin Malu Polri

Andi menyebut kasus positif Covid-19 di Kaltim terus mengalami grafik kenaikan.

Pada Senin ini tercatat ada pertambahan 600 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

BACA JUGA: Begini Kecurigaan Saiful Anam soal Kasus Briptu Christy, Sebut Perwira Polisi

Sementara itu. kasus sembuh bertambah 154 orang, sedangkan kasus meninggal dunia tidak ada tambahan.

"Saat ini pasien terkonfirmasi positif yang menjalani perawatan di wilayah Kaltim sebanyak 3.338 orang," ucapnya.

Dia memerinci pasien yang dirawat terbanyak berada di Balikpapan, yakni 1.608 orang, disusul Kutai Timur 471 orang, Bontang 424 orang, dan Samarinda 299 orang.

Selanjutnya, Kutai Kartanegara 215 orang, Penajam Paser Utara 106 orang, Berau 101 orang, Kutai Barat 62 orang, Paser 42 orang dan Mahakam Ulu 10 orang.

Andi kembali mengimbau kepada masyarakat untuk lebih tertib dalam menjalankan protokol kesehatan khususnya penggunaan masker dan menghindari kerumunan.

“Saya berharap masyarakat makin sadar bahwa badai Covid-19 ini belum berakhir. Marilah sama -sama memeranginya dengan lebih tertib menjalankan prokes," ujar Andi Muhammad Ishak. (ant/fat/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler