JAKARTA - Sekretaris DPRD DKI Jakarta, Mangara Pardede tak membantah bahwa DPRD DKI Jakarta mengalokasikan anggaran senilai Rp1,3 miliar untuk rapat paripurna dalam rangka HUT DKI Jakarta ke-486.
Namun, ia mengklaim bahwa DPRD DKI telah menghemat pemakaian anggaran tersebut.
Misalnya saja dana pelaksanaan rapat paripurna istimewa HUT Jakarta ke-486 sebesar Rp782.295.000. Menurut Mangara, pihaknya telah berhemat dengan cara mengurangi porsi hiburan.
Tahun ini rapat paripurna istimewa DPRD DKI hanya dimeriahkan dengan paduan suara dari Universitas Indonesia (UI). Biaya untuk menyewa paduan suara ini lebih murah dibanding menggunakan jasa penyanyi papan atas seperti Rossa dan Afgan.
Pada rapat paripurna istimewa tahun 2012 lalu, DPRD DKI harus membayar Rp140 juta untuk mengundang kedua penyanyi tersebut.
"Sehingga dari pos anggaran Rp782.295.000 hanya kita pakai Rp245.400.000. Masih ada sisa Rp536.895.000," kata Mangara di Jakarta, Kamis (6/6).
Penghematan juga dilakukan untuk pos anggaran pendukung rapat paripurna istimewa HUT DKI ke-486 sebesar Rp461.700.000. Mangara mengaku pihaknya telah mengurangi anggaran makan anggota dewan yang dialokasikan sebanyak Rp28 juta.
"Menjelang rapat paripurna kan kita rapat-rapat pimpinan dan rapat kecil, dianggarkan untuk makan Rp 22,8 juta. Tapi kita usaha, rapat jangan di jam makan sehingga sampai sekarang dana itu belum terpakai," ungkapnya.
Dari jumlah anggaran pendukung rapat paripurna HUT DKI sebesar Rp461.700.000, dana yang terserap Rp320.610.000 dan sisanya sebanyak Rp141.690.000. Sementara dari total anggaran rapat paripurna istimewa sebesar Rp1,3 miliar, anggaran yang terserap baru sebanyak Rp605.950.000.
Mangara menuturkan, ada dana tersisa sebesar Rp725.145.000. Ia berjanji, sisa anggaran tersebut akan diserahkan ke kas negara. (dil/jpnn)
Namun, ia mengklaim bahwa DPRD DKI telah menghemat pemakaian anggaran tersebut.
Misalnya saja dana pelaksanaan rapat paripurna istimewa HUT Jakarta ke-486 sebesar Rp782.295.000. Menurut Mangara, pihaknya telah berhemat dengan cara mengurangi porsi hiburan.
Tahun ini rapat paripurna istimewa DPRD DKI hanya dimeriahkan dengan paduan suara dari Universitas Indonesia (UI). Biaya untuk menyewa paduan suara ini lebih murah dibanding menggunakan jasa penyanyi papan atas seperti Rossa dan Afgan.
Pada rapat paripurna istimewa tahun 2012 lalu, DPRD DKI harus membayar Rp140 juta untuk mengundang kedua penyanyi tersebut.
"Sehingga dari pos anggaran Rp782.295.000 hanya kita pakai Rp245.400.000. Masih ada sisa Rp536.895.000," kata Mangara di Jakarta, Kamis (6/6).
Penghematan juga dilakukan untuk pos anggaran pendukung rapat paripurna istimewa HUT DKI ke-486 sebesar Rp461.700.000. Mangara mengaku pihaknya telah mengurangi anggaran makan anggota dewan yang dialokasikan sebanyak Rp28 juta.
"Menjelang rapat paripurna kan kita rapat-rapat pimpinan dan rapat kecil, dianggarkan untuk makan Rp 22,8 juta. Tapi kita usaha, rapat jangan di jam makan sehingga sampai sekarang dana itu belum terpakai," ungkapnya.
Dari jumlah anggaran pendukung rapat paripurna HUT DKI sebesar Rp461.700.000, dana yang terserap Rp320.610.000 dan sisanya sebanyak Rp141.690.000. Sementara dari total anggaran rapat paripurna istimewa sebesar Rp1,3 miliar, anggaran yang terserap baru sebanyak Rp605.950.000.
Mangara menuturkan, ada dana tersisa sebesar Rp725.145.000. Ia berjanji, sisa anggaran tersebut akan diserahkan ke kas negara. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jakarta Fair Dibuka Hari Ini, Ada Aksi Superhero
Redaktur : Tim Redaksi