Ngobras Bareng Ustaz Das'ad Latif, Bamsoet Minta Masyarakat Patuhi Larangan Mudik

Sabtu, 24 April 2021 – 19:28 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Ustaz Das'ad Latif. Foto: Humas MPR RI.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI sekaligus Pendiri Majelis Ta’lim Baitus Sholihin (MT-BS) Bambang Soesatyo bersama Ustaz Das'ad Latif meminta seluruh lapisan masyarakat mematuhi larangan mudik yang telah ditetapkan pemerintah untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

Kebijakan larangan mudik pemerintah harus dilihat sebagai ajakan kepada semua orang untuk mampu mengendalikan diri, sebagai esensi dari ibadah puasa.

BACA JUGA: Pengetatan Mudik 2021, Jumlah Penumpang Bus di Terminal Pulogebang Kok Naik?

"Saat ini pandemi Covid-19 masih jauh dari selesai," ujar Bambang Soesatyo dalam Podcast Ngobras (Ngobrol Santai) spesial edisi Ramadhan bersama Ustad Das'ad Latif, di Studio Digital Black Stone Bamsoet Channel, Jakarta, Sabtu (24/4).

Sosok yang karib disapa Bamsoet itu menjelaskan hingga hari ini jumlah penderita Covid-19 di Indonesia mencapai angka 1.636.792.

BACA JUGA: Perantau yang Terlanjur Mudik ke Pati Dites Antigen, Begini Hasilnya

Dari jumlah tersebut 1.492.322 penderita telah dinyatakan sembuh. Sementara, penderita Covid-19 yang meninggal mencapai 44.500 orang.

Ketua ke-20 DPR RI ini menuturkan, Ustaz Das'ad menjelaskan mudik merupakan tradisi masyarakat Indonesia yang tidak wajib hukumnya dilakukan menurut agama Islam. Sementara menjaga kesehatan hukumnya adalah wajib.  

BACA JUGA: Komite PEN: Larangan Mudik demi Keselamatan Masyarakat

"Menjaga kesehatan diri, keluarga serta lingkungan adalah wajib menurut agama Islam. Apalagi, di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini," katanya.

Menurutnya, kebijakan larangan mudik dibuat pemerintah jelas untuk menjaga kesehatan masyarakat dari penularan virus Covid-19.

Ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini mengingatkan masyarakat agar tidak meninggalkan hal wajib seperti menjaga kesehatan, dengan tetap memaksa mudik di saat Lebaran.

Masyarakat, kata dia, harus lebih bijak menimbang apakah mudik lebih banyak mudarat atau manfaatnya.

"Karena itu, ketaatan kita untuk tidak mudik pada Lebaran tahun ini adalah bagian dari implementasi dan peningkatan kesolehan sosial dalam rangka melindung saudara-saudara kita dari potensi penularan Covid-19," katanya.

Silaturahmi dengan keluarga, lanjut dia, juga bisa dilakukan secara virtual, tanpa mengurangi makna hari raya Idulfitri.

Wakil ketum Partai Golkar ini menambahkan, puasa sangat baik untuk meningkatkan imunitas tubuh. Sehingga baik untuk menghalau segala macam penyakit, termasuk Covid-19. 

"Proses puasa adalah proses mengistirahatkan tubuh. Terutama organ pencernaan serta regenerasi sel yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Hal tersebut penting bagi pertahanan tubuh terhadap berbagai jenis penyakit," pungkas Bamsoet. 

Seperti apa keseruan obrolan Bamsoet dengan Ustaz Das'ad Latif yang juga membahas banyak hal seputar puasa, lailatul qadar, hingga nuzulul Qur'an, bisa disaksikan selengkapnya di kanal YouTube Bamsoet Channel. (*/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler