Ngobrol Bahasa Jawa dengan Ayah Ranomi

Senin, 06 Agustus 2012 – 12:09 WIB
Ranomi Kromowidjojo. Foto: Getty Images
Minggu (5/8), saat kontributor Jawa Pos Bobby Arifin hendak turun dari Kereta Javelin yang berhenti di Stasiun Stratford International, ada pria berbaju oranye khas tim Belanda. Bedanya, di dadanya ada tulisan Ranomi Kromowidjojo.
 
Di Olympic Park kemarin, Ranomi memenangi medali emas kedua di nomer 50 meter gaya bebas sekaligus memecahkan rekor Olimpiade.
 
Jawa Pos yakin, laki-laki itu adalah ayah Ranomi. Setelah menyapa dan meminta foto bersama, pria tersebut dengan ramah malah bertanya dalam bahasa Jawa.
 
-"Iso ngomong Jowo" (bisa bicara bahasa Jawa)
 "Yo iso, Mas, wong saya asli Suroboyo. Selamet yo Ranomi wis menang 100 meter bebas." (Ya bisa, Mas. Saya kan asli Surabaya. Selamat ya, Ranomi sudah menang di 100 meter babas).
 
"Iyo iki arepe nonton 50 meter, mugo-mugo emas maneh." (Ya ini mau nonton 50 meter. Semoga saja dapat emas lagi)
Bapak yang satu ini begitu fasih boso Jowo dibandingkan bahasa Indonesia. Maklum, dia keturunan Suriname Jawa. Setelah berfoto, Kromowidjojo langsung meminta kartu pos dari istrinya.

"Iku mudere." (Itu ibunya)

Jadilah Jawa Pos dapat oleh-oleh kartu pos berwarna lengkap dengan tanda tangan perenang yang meraih dua medali emas, dua rekor Olimpiade, dan satu medali perak tersebut.
 
"Matur nuwun nggih." Lantas keluar logat asli Belanda-nya: "Bedankt, tot ziens." (Terima kasih, sampai jumpa).  Hmm, seandainya dia bisa dinaturalisasi, bonus Rp 2,5 miliar sudah menunggu ya. (*/c8/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Klub Tajir Siap Tempur

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler