BOGOR - Penarikan tim Rusia yang berjumlah 12 orang dari puncak Gunung Salak I, Kamis (17/5) mendapat reaksi dari Ketua Tim Search And Rescue (SAR) Rusia, Kolonel Michael Chupalenkov. Ia menyebutkan, pihaknya akan kembali mengirim tim ke puncak Salak I untuk melakukan pencarian sisa jenazah yang belum ditemukan dan flight data record (FDR).
Chupalenkov yang didampingi penerjemah mengatakan, tim SAR Rusia akan melanjutkan proses evakuasi dengan menerjunkan 10 anggotanya, hari ini. Tim tersebut akan dilengkapi dengan alat khusus yang berfungsi untuk memperlancar proses pencarian korban dan FDR.
10 anggota tim SAR Rusia itu akan diberangkatkan melalui jalur udara dengan menggunakan helikopter yang didatangkan langsung dari Rusia. "Tim akan dibawa dengan pesawat Rusia PK 117 pagi besok (hari ini, red)," ujar Chupalenkov saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Posko Pasirpogor, Cipelang, Bogor, sore kemarin.
Tim Rusia tersebut akan melakukan evakuasi dan pencarian FDR bersama tim SAR Indonesia. Chupalenkov mengatakan, timnya akan melakukan pencarian sampai semua jenazah korban dan FDR ditemukan. Karena itu, Chupalenkov belum bisa memastikan kapan proses evakuasi itu dihentikan. "Karena ini tergantung dari operasi yang hari ini kita lakukan," paparnya.
Ketika ditanya soal target utama pada evakuasi hari ini, Chupalenkov menyatakan, pihaknya masih fokus pada pencarian korban yang belum ditemukan. "Kami juga cari FDR," jelasnya seraya membantah kalau tim Rusia mengirimkan alat khusus untuk mendeteksi FDR ke lokasi pesawat jatuh.
Sebelumnya, tim Rusia yang berjumlah 12 orang di puncak Gunung Salak I ditarik, kemarin pagi. Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI Daryatmo mengatakan, 12 orang dari tim SAR Rusia tersebut telah dipindahkan dari lokasi kecelakaan di Gunung Salak pada pukul 08:00, kemudian diterbangkan dengan empat helikopter menuju Jakarta.
Daryatmo menjelaskan, semula pihak Rusia masih berniat membawa semua puing pesawat. Namun, pihaknya memberikan pengertian bahwa hal itu tidak memungkinkan.
"Kami sampaikan pemahaman bahwa dalam operasi lanjutan pada hari kesembilan selama tujuh hari misi pencarian utama dilakukan, petugas sudah dalam tahap menggali-gali tanah untuk mencari puing. Artinya, puing-puing itu tinggal sedikit," tuturnya di Posko Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. (yan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Diminta Konsisten Larang Lady Gaga
Redaktur : Tim Redaksi