JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar, Hajriyanto Y Thohari mengatakan presidential threshold (PT) sebesar 20 persen mengharuskan partai politik menjajaki dan berkoalisi dengan partai lain. Sebab, dalam konstitusi calon presiden dan calon wakil presiden diajukan satu paket oleh partai politik dan gabungan partai.
Hajriyanto menerangkan, untuk membentuk gabungan partai perlu dilakukan komunikasi dan konsultasi. Pembicaraan koalisi lanjut dia, jauh lebih penting daripada berpikir untuk menurunkan PT.
"Daripada tokoh puncak partai berpikir tentang menurunkan PT jauh lebih produktif pimpinan partai melakukan komunikasi dan konsultasi dengan sesama partai supaya dapat terjadi koalisi," ujar Hajriyanto di DPR, Jakarta, Jumat (12/7).
Menurut dia, komunikasi itu dapat dilakukan bersamaan dengan seremoni tertentu misalnya saja pada saat buka puasa bersama. "Komunikasi pada saat buka puasa menjadi prolog. Kemudian dilanjutkan dengan obrolan serius," ucapnya.
Hajriyanto menyatakan untuk memperkuat sistem presidensial tidak ada cara lain yakni menyederhanakan jumlah partai. "Satu-satunya jalan keluar adalah dengan koalisi, ini perlu ada komunikasi dan konsultasi," ujarnya.
Golkar kata Hajriyanto, melakukan kontak dengan semua partai baik yang nasionalis maupun partai Islam. "Bulan Ramadan menjadi momentum," ucap dia.(gil/jpnn)
Hajriyanto menerangkan, untuk membentuk gabungan partai perlu dilakukan komunikasi dan konsultasi. Pembicaraan koalisi lanjut dia, jauh lebih penting daripada berpikir untuk menurunkan PT.
"Daripada tokoh puncak partai berpikir tentang menurunkan PT jauh lebih produktif pimpinan partai melakukan komunikasi dan konsultasi dengan sesama partai supaya dapat terjadi koalisi," ujar Hajriyanto di DPR, Jakarta, Jumat (12/7).
Menurut dia, komunikasi itu dapat dilakukan bersamaan dengan seremoni tertentu misalnya saja pada saat buka puasa bersama. "Komunikasi pada saat buka puasa menjadi prolog. Kemudian dilanjutkan dengan obrolan serius," ucapnya.
Hajriyanto menyatakan untuk memperkuat sistem presidensial tidak ada cara lain yakni menyederhanakan jumlah partai. "Satu-satunya jalan keluar adalah dengan koalisi, ini perlu ada komunikasi dan konsultasi," ujarnya.
Golkar kata Hajriyanto, melakukan kontak dengan semua partai baik yang nasionalis maupun partai Islam. "Bulan Ramadan menjadi momentum," ucap dia.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanya Pemakai, Bjah Jalani Rehabilitasi
Redaktur : Tim Redaksi