Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter

Kamis, 26 Desember 2024 – 17:32 WIB
Hermanto saat menunjukkan tempat ia menemukan handphone. Foto: Cuci Hati/JPNN.com.

jpnn.com - PALEMBANG - Nasib malang menimpa pedagang pempek di Palembang bernama Hermanto yang berniat mengembalikan handphone milik seorang dokter, tetapi justru dimaki dan dituduh sebagai pencuri.

Peristiwa tersebut berawal saat Hermanto menemukan hp di pinggir Jalan Datuk Moh Akib, di depan Puskesmas Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Selasa (24/12) sekitar pukul 11.00 WIB.

BACA JUGA: Penjual Pempek di Palembang Raup Berkah Mudik Lebaran, Banyak Pesanan Untuk Oleh-Oleh

Karena tidak tahu siapa pemilik handphone yang dia temukan, Herman pun membawa alat komunikasi tersebut ke rumahnya.

Herman menceritakan, dia menemukan handphone saat hendak membeli durian titipan adiknya dan minta diantar ke Rumah Makan Pindang Musi Rawas di Jalan Angkatan 45.

BACA JUGA: Beraksi di Banyuasin, 2 Pencuri Handphone Ditangkap di Palembang

"Dalam perjalanan ke Pasar 26 Ilir, saya menemukan handphone tergeletak di jalan. Saya pun mengambil dan membawa handphone itu sambil menunggu pemilik handphone menghubungi saya," ujar Herman saat ditemui di tempatnya bekerja, di toko Pempek Calpin, Kamis (26/12).

Setelah dia tiba di Rumah Makan Pindang Musi Rawas, handphone itu berbunyi. Herman pun meminta karyawan rumah makan untuk mengangkat telepon dari pemilik handphone.

BACA JUGA: Pempek Tetap jadi Primadona Untuk Berbuka Puasa

"Saya pesankan kepada karyawan rumah makan kalau handphone itu saya menemukan, kalau mau diambil ke sini saja, tetapi belum selesai kami bicara pemiliknya datang langsung marah-marah mencaci dan menuduh saya maling," ujar Hermanto.

Merasa malu sudah dicaci oleh pemilik handphone, Herman pun mengusir oknum dokter tersebut dari rumah makan.

"Waktu itu, lagi banyak orang makan, jadi, langsung saya usir dia. Dia datang berempat," kata Hermanto.

Hermanto merasa nama baiknya tercemar dan malu setelah dituduh mencuri handphone oleh oknum dokter tersebut.

"Saya tunggu permintaan maafnya 1x24 jam, tetapi hingga saat ini belum ada permintaan maaf, setidaknya dia harus minta maaf karena telah menuduh saya," kata Hermanto. (mcr35/jpnn)


Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler