Niat Tidak Baik MKD

Selasa, 08 Desember 2015 – 06:40 WIB
Yunarto Wijaya. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kritik pedas atas kinerja Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dalam menyidangkan dugaan pelanggaran etik oleh Setya Novanto  juga diungkapkan pengamat politik Yunarto Wijaya.

Menurut direktur eksekutif Charta Politika Indonesia itu, berbagai peristiwa dalam sidang ketiga MKD kemarin semakin jelas menunjukkan niat tidak baik MKD ke publik.

BACA JUGA: Riza Chalid Diberi Waktu 4X24 Jam Minta Maaf

”Saya menduga ada upaya sistematis untuk menganulir sehingga tidak ada pelanggaran etika sama sekali oleh Setya Novanto,” ungkapnya.

Dugaan itu muncul karena posisi Setnov dalam kasus dugaan pencatutan nama presiden dan Wapres kali ini sangat kritis.

BACA JUGA: Inilah Keanehan-keanehan Sidang Mahkamah (Kehilangan) Kehormatan

”Dia (Setnov) pernah mendapat hukuman pelanggaran etika dalam kasus pertemuan dengan Donald Trump. Jika dalam sidang ini kena pelanggaran etika lagi, harus dicopot dari posisi alat kelengkapan dewan. Jadi, tak ada pilihan lagi, Setnov harus dibersihkan dari pelanggaran etika jika ingin tetap menjabat,” jelas Yunarto. (lus/byu/owi/idr/gun/bil/c9/c5/c10/kim)

 

BACA JUGA: Pemeriksaan Setya Novanto Tertutup, Hasil Akhirnya Makin Jelas

BACA ARTIKEL LAINNYA... Apa yang Terjadi di Balik Pintu Ruang Sidang MKD?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler