Nicke Widyawati Minta Universitas Pertamina Siapkan Lulusan dengan Keterampilan Keberlanjutan

Kamis, 09 November 2023 – 20:52 WIB
Ketua Advisory Board Universitas Pertamina (UPER) yang juga Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (berdiri, lima dari kiri) beserta para Advisory Board bersama dengan sejumlah mahasiswa. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Advisory Board Universitas Pertamina (UPER) yang juga Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan transisi energi dan program dekarbonisasi untuk keberlanjutan bumi menghadapi tiga tantangan utama yaitu pendanaan, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM).

“Teknologi bisa bekerja sama dengan pihak lain. Bila ada sumber daya dan pasar, maka pendanaan bisa diperoleh. Namun SDM tidak tergantikan, harus SDM Indonesia yang kita kembangkan. Di sinilah Universitas Pertamina harus berperan,” ujar Nicke Widyawati dalam rapat perdana Advisory Board Universitas Pertamina.

BACA JUGA: Hadirkan Produk Terbaik, Mitra Binaan Jaring Calon Pembeli di Pertamina SMEXPO

Menurut laporan LinkedIn Global Skills 2023, kebutuhan global terhadap green skills mencapai 40 persen.

Namun hanya 13 persen angkatan kerja dunia yang memiliki green skills yang dicari.

BACA JUGA: Terapkan Inovasi Teknologi, Pertamina Berhasil Tingkatkan Produksi Minyak

Kendati pada 2023 terdapat kenaikan jumlah tenaga kerja bidang sustainability sebesar 12 persen.

Nyatanya belum mampu memenuhi kebutuhan pekerjaan bidang sustainability yang saban tahun meningkat 22,7 persen.

BACA JUGA: Pertamina Eco RunFest Bakal Diramaikan Musisi Lintas Generasi Hingga Brand Lokal

Sementara itu, Anggota Advisory Board Universitas Pertamina yang juga Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Prof Tutuka Ariadji menyambut baik rencana pembangunan kampus vokasi Universitas Pertamina di IKN.

“Pendirian multi-campus di IKN akan mendayagunakan kekuatan jejaring Pertamina grup. Universitas Pertamina harus mengoptimalkan proses hilir migas menjadi keunggulan komparatif universitas,” ujar Prof Tutuka.

Rapat perdana Advisory Board Universitas Pertamina yang diadakan pada 25 Oktober 2023 lalu turut dihadiri Prof Djoko Santoso, Dr Widhyawan Prawiraatmadja, Prof Abdul Haris, Prof Mochamad Ashari, dan Dr Mulyono.

Prof Djoko Santoso mengungkap bahwa pendidikan bidang energi akan tetap relevan ke depan, meski dunia menuju ke arah energi berkelanjutan.

“Perkembangan ekonomi akan berdampak pada penggunaan energi yang lebih besar. Akibatnya emisi per kapita juga meningkat," kata Prof Djoko Santoso.

Universitas Pertamina dinilai berperan untuk mendidik SDM yang mampu mendukung transisi energi dan dekarbonisasi.

"Sehingga kita bersama menuju net zero emission,” tegas Prof Djoko.

Pada kesempatan yang sama, Nicke Widyawati beserta para Advisory Board juga berbincang dengan mahasiswa.

Yuliana Meranti Bofra, mahasiswa peraih beasiswa Sobat Bumi masyarakat adat dari Papua mengatakan kesempatan dirinya melanjutkan pendidikan di Universitas Pertamina menjadi jalan baginya untuk untuk membangun wilayahnya, Kabupaten Tambrauw, Papua, yang dikenal sebagai kabupaten konservasi.

Selain menjamin kualitas pendidikan inklusif dan merata, Universitas Pertamina juga terus mengupayakan pendidikan berkualitas dengan mengembangkan kurikulum yang berbasis pada learning outcome dan sejumlah program yang dapat meningkatkan kapasitas lulusan untuk menjawab isu keberlanjutan.

Rektor Universitas Pertamina Prof Wawan Gunawan A. Kadir mengatakan mlalui penerapan kurikulum pembangunan berkelanjutan, mahasiswa turut dilibatkan dalam kolaborasi riset bersama industri dan pengabdian masyarakat.

"Mereka juga disiapkan untuk jadi lulusan yang kompetitif melalui program Lulusan Merah Putih, yaitu program penyiapan mahasiswa memanfaatkan kesempatan berkarier di Pertamina grup melalui pelatihan dan mentoring oleh pelaku industri,” kata Prof Wawan.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan kompetensi sustainability skills berperan dalam mendukung pencapaian visi NZE Pemerintah Indonesia 2050.

"Sejalan dengan fokus di bidang sustainability ini, Pertamina melalui Universitas Pertamina mendorong penguasaan praktik keberlanjutan dari para mahasiswa sehingga dapat berkontribusi dalam mencapai NZE," kata Fadjar.

Saat ini, kampus besutan PT Pertamina (Persero) tengah membuka peluang untuk berkuliah di Universitas Pertamina.

Universitas Pertamina membuka jalur masuk melalui beberapa kategori, seperti jalur tes tertulis, jalur tes nilai rapor, serta seleksi berdasarkan nilai SNBT.

Untuk informasi selengkapnya dapat mengakses melalui laman https://pmb.universitaspertamina.ac.id/.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (mrk/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler