Nicke Widyawati Pastikan Kesiapan Pertamina Jaga Pasokan BBM dan LPG Menjelang Nataru

Rabu, 22 November 2023 – 18:24 WIB
Dirut Pertamina Nicke Widyawati memastikan kesiapan Pertamina menjaga pasokan BBM dan LPG menjelang Nataru dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Selasa (21/11). Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyampaikan kesiapan Pertamina mengamankan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

Penegasan itu disampaikan Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR pada Selasa (21/11).

BACA JUGA: Pertamina Group Maksimalkan Efisiensi dengan Transformasi Layanan Bersama melalui SSC

“Kami pastikan rata-rata stok kita antara 21 sampai 26 hari. Untuk menjaga keamanan stok yang kami pastikan Natal dan Tahun Baru ini akan berjalan dengan lancar,” tegas Nicke dalam keterangannya, Rabu (22/11).

Tak hanya kesiapan Pertamina menjelang Nataru, Nicke juga memaparkan kinerja operasional anak perusahaan, mulai dari kemajuan proyek pembangunan kilang, strategi dan capaian produksi minyak dan gas (migas), hingga penyaluran BBM dan LPG subsidi.

BACA JUGA: Gandeng doctorSHARE, Pertamina Sediakan Layanan Rumah Sakit Apung di Papua

Nicke menyampaikan sejalan dengan transisi energi, Pertamina telah melakukan penyesuaian dengan mengarahkan proyek revitalisasi kilang tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk kilang.

Namun juga memproduksi produk green energy seperti petrokimia, gas dan turunannya.

"Kami menyesuaikan sejak dua tahun terakhir. Jadi kami prioritaskan adalah melakukan revitalisasi, meningkatkan kualitas kilang yang ada, karena kilang-kilang dibangun sudah cukup lama," tegas Nicke.

Dirut Pertamina itu memaparkan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balongan sudah beroperasi sejak Juni 2022 sehingga kapasitas produksi nasional bertambah 25 ribu barel per hari.

Saat ini, sedang berjalan RDMP Balikpapan dengan dua milestone, yaitu menambah kapasitas kilang 100 ribu barel per hari dan meningkatkan kualitas BBM dari standar Euro 2 menjadi Euro 5.

Pertamina juga tengah mengembangkan proyek Green Refinery di Kilang Cilacap, Plaju dan Dumai.

Ditambah dengan Pembangunan Petrochemical Complex di Balongan dan TPPI, serta Hilirisasi Gas di Bintuni dan Bojonegoro.

Nicke juga menyampaikan berbagai upaya yang dilakukan Pertamina dalam mengendalikan penyaluran atas BBM dan LPG subsidi agar lebih tepat sasaran.

Bekerja sama dengan lintas instansi, upaya tersebut berhasil membantu Pertamina dapat menghemat sebesar 1,3 juta kilo liter (KL) untuk solar subsidi dan 1,7 juta KL untuk Pertalite.

Perihal potensi over kuota BBM dan LPG subsidi, Nicke menjelaskan bahwa hal tersebut dipengaruhi pertumbuhan ekonomi positif nasional.

“Dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik ini, ada kemungkinan terjadinya over kuota, yaitu untuk solar dan LPG. Walaupun over kuota, serta ada peningkatan dari volume, tetapi dari sisi kebutuhan anggaran sangat aman,” ungkap Nicke.

Terkait kinerja dan strategi perusahaan dalam meningkatkan produksi Migas, Nicke menyebut secara garis besar produksi migas Pertamina mengalami pertumbuhan rata-rata 8 persen.

Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara masif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.

Saat ini, lanjut Nicke, secara keseluruhan Pertamina mengelola 30 persen blok migas nasional.

Namun kontribusi dalam produksi migas nasional mencapai 68 persen.

“Kami berterima kasih atas dukungan DPR, karena ini merupakan komitmen kita bersama untuk memberikan suplai yang cukup bagi masyarakat hingga akhir tahun yang tinggal satu setengah bulan lagi,” pungkas Nicke.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission atau bebas emisi 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di semua lini bisnis dan operasi Pertamina. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler