Nicky Hayden Berambisi Naik Podium

Sabtu, 18 Agustus 2012 – 06:43 WIB
INDIANAPOLIS - Nicky Hayden selalu naik podium minimal sekali selama satu musim sejak terjun ke MotoGP pada 2003. Tetapi pada musim ini pembalap asal Kentucky, Amerika Serikat, itu belum pernah merasakan podium.

Prestasi terbaiknya musim ini adalah finis pada urutan keenam. Itu dicapainya pada MotoGP Qatar, Prancis, Belanda, dan AS di Laguna Seca. Makanya, dia sangat penasaran untuk naik podium. Apalagi, balapan berikutnya di Indianapolis.

Sebagai pembalap asal AS, Hayden tentu memiliki motivasi lebih saat membalap di Indianapolis. Lagipula, prestasinya di sirkuit yang mulai dipakai di MotoGP sejak 2008 tersebut cukup bagus. Dari empat balapan, dia dua kali naik podium.

Pada 2008, saat masih bergabung bersama Honda, dia mampu menjadi runner-up di belakang Valentino Rossi. Tahun berikutnya, dia pindah ke Ducati dan finis di posisi ketiga.

Lalu, apa yang membuat Hayden yakin bisa meraih prestasi terbaiknya musim ini di Indianapolis? "Laguna memang menyenangkan, tetapi Indy (sebutan Indianapolis) seperti rumah buat saya, tidak begitu jauh dari Kentucky," jelas Hayden, seperti dikutip Motogp.com.

Bukan hanya karena tingginya motivasi Hayden, melainkan ada alasan lain. "Kami agak kesulitan di Laguna, tetapi Indy merupakan sirkuit cepat dengan banyak kesempatan untuk menggeber habis kecepatan," jelas pembalap berjuluk The Kentucky Kid itu.

Musim lalu, dia memang sempat finis buruk, yakni pada urutan ke-14. Namun, itu terjadi karena pemilihan ban yang kurang tepat. Performa Hayden cukup stabil dalam beberapa balapan terakhir, dia menyakini bakal kian baik di Indianapolis.

Lalu soal pembalap yang menggantikan posisi Rossi pada musim depan, Hayden berpikir bahwa Andrea Dovizioso merupakan opsi terbaik. Musim ini prestasi Dovi, sapaan Dovizioso cukup bagus. Dia empat kali naik podium.

"Bila itu memang Dovi, saya pikir itu adalah polihan terbaik yang ada. Dia bagus dan memiliki pengalaman. Menghabiskan waktu di Honda kemudian di Yamaha selama setahun. Pengalaman itu akan berguna buat para mekanik kami," kata Hayden.

"Dovi merupakan pembalap yang tidak banyak melakukan kesalahan ketika berlomba. Dia sangat perhitungan dan itu penting. Sebab, kalau kamu sering buat kesalahan dengan motor Jepang, lalu kamu melakukannya pada Ducati, maka akan lebih sulit," ujar Hayden. (ham/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bulutangkis Belum Menggembirakan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler