jpnn.com, JAKARTA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengalami luka bakar di mukanya karena disiram air keras, Selasa (11/4) Subuh. Hingga kini, polisi masih mencari tahu pelaku penyiraman tersebut.
Polisi pun telah mengolah tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah barang bukti disita untuk membantu mengungkap pelaku penyiraman.
BACA JUGA: Bentuk Tim Khusus, Polri Janji Ungkap Tragedi Novel
Ketua RT 03 Wisnu Broto mengatakan, barang bukti yang diambil antara lain cangkir besi bercorak loreng. Wisnu juga salah satu jemaah yang ikut salat Subuh, bersama dengan Novel.
"Cangkir sudah dibawa polisi. Mungkin dia (pelaku) cepat-cepat (sehingga ikut) terlempar (cangkirnya)," kata Wisnu saat ditemui di Jalan Deposito.
BACA JUGA: Novel Dicintai Tetangga, Tak Pernah Absen Salat Subuh
Sementara Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Dwiyono mengatakan, selain cangkir besi, pihaknya mengambil baju korban dari TKP.
"Baju korban yang terkena cairan yang diduga kena air keras. Kemudian ada cangkir yang masih ada air diduga air keras," kata dia saat dikonfirmasi.
BACA JUGA: Ketua MPR Sebut Penyerang Novel Itu Pengecut dan Barbar
Dia menambahkan, gelas dan baju tengah diuji di laboratorium forensik Polri. Dia mengharapkan, hasil lab bisa menunjukkan produk air keras itu.
"Hari ini dibawa ke labfor. Airnya baunya sangat menyengat," kata Dwiyono. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Novel Baswedan Merasa Tugasnya Makin Berat
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga