Nihil Kasus Aktif Covid-19, Kabupaten Ini Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Kamis, 15 Oktober 2020 – 19:55 WIB
Bupati Sitaro Evangelian Sasingen dalam diskusi oleh Satgas Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta pada Kamis (15/10). Foto: ANTARA/Prisca Triferna

jpnn.com, JAKARTA - Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) di Sulawesi Utara menjadi contoh dalam penanganan pandemi Covid-19.

Pasalnya, kawasan tersebut tidak mencatatkan kasus aktif Covid-19 atau nihil.

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Minta Daerah-daerah Ini Mesti Waspada

Bupati Sitaro Evangelian Sasingen mengatakan, dengan adanya nihil kasus aktif bukan berarti masyarakat bisa seenaknya saja tanpa memperhatikan protokol kesehatan.

“Jadi, meski kasusnya nihil, masyarakat tetap harus patuh protokol kesehatan, tidak bisa lalai semua dalam aktivitas keseharian harus protokol kesehatan,” ujar dia dalam diskusi oleh Satgas Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta pada Kamis (15/10).

BACA JUGA: Oknum BPN Tertangkap Basah Minta Uang Pelicin Pengurusan Sertifikat Tanah

Menurut Evangelian, penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak atau 3M wajib dilaksanakan di tempat-tempat ramai.

“Memang kebanyakan aktivitas masyarakat bertani dan nelayan, tetapi 3M juga tetap dijalankan,” terang dia.

BACA JUGA: Kemendikbud-Satgas COVID-19 Gandeng Mahasiswa jadi Agen Perubahan Perilaku

Evangelian menambahkan, masyarakat diminta tetap melaksanakan 3M terutama memakai masker saat berada di luar rumah atau ketika berada di dalam rumah ketika kondisi tubuh sedang tidak baik.

Diketahui, saat ini Kabupaten Sitaro tidak memiliki kasus aktif Covid-19.

Namun sempat muncul kasus positif pertama daerah itu pada akhir Mei 2020 yang disebabkan kluster pasar.

Saat itu, pemerintah daerah langsung bergerak cepat menutup pasar untuk disterilkan.

"Gugus tugas lokal langsung melakukan pelacakan kontak di setiap kelurahan untuk mencegah infeksi lebih lanjut. Pasien positif dan reaktif ditampung di rumah singgah untuk isolasi dan menunggu hasil usap dari pemerintah, dengan pemerintah daerah menanggung semua biaya pasien,” beber dia.

Atas prestasi yang ditorehkan tersebut, Evangelian pun menerima Piagam Penghargaan Pengurangan Risiko Bencana dari BNPB. (cuy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler