jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah kabupaten atau kota diminta waspada, karena angka kasus positif Covid-19 cukup tinggi.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, jumlah kasus aktif lebih dari 1 ribu terdapat di 12 kabupaten atau kota.
BACA JUGA: Daerah Ini Nihil Kasus Covid-19, Silakan Dicontoh
Kasus aktif ini lebih banyak terjadi di masyarakat perkotaan seperti Kota Ambon, Jayapura, Padang, Depok, Bekasi, Pekan Baru, dan lima wilayah kota besar di Jakarta.
Dewi menjelaskan hanya satu wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Bogor yang cukup rendah.
BACA JUGA: Gunungputri Bogor Makin Tak Aman, Ini Buktinya, Waspadalah
Adapun kasus aktif itu sendiri, kata Dewi, ialah pasien positif yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
"Angka ini bermasalah. Ada yang 1.100 ada juga yang 2 ribu. Artinya kesiapan kota dalam penananganan pengendalian penularan dan memutus rantai penularan agar tidak terjadi peningkatan," ujar Dewi Nur Aisyah dalam talkshow “Covid-19 dalam Angka: Kabupaten/Kota Dengan Kasus Aktif 1 Ribu di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Rabu (14/10).
BACA JUGA: Fahri Hamzah Menduga UU Cipta Kerja Mengadopsi Sistem Perekonomian China
Kasus aktif Covid-19 secara nasional mulai dari 2 Maret sampai 14 Oktober 2020 grafiknya menurun. Namun, tingkat penurunan itu tidak merata.
Selain itu, Dewi juga mengeluarkan data kasus aktif di sejumlah kabupaten atau kota yang disebutnya butuh perhatian agar tidak melonjak.
Sebanyak 16 kabupaten atau kota kasus aktif di atas 500, tetapi masih di bawah 1 ribu. Kasus ini terjadi di Kabupaten Bekasi, Kota Kendari, Kota Samarinda, Kabupaten Tangerang, Sorong, Balikpapan, Semarang, dan Kota Bogor.
"Kalau enggak hati-hati bisa naik," kata Dewi. (tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga