NIK Jadi NPWP, Semua Orang Otomatis Wajib Bayar Pajak?

Minggu, 20 November 2022 – 23:25 WIB
Tim penasihat Reformasi Pajak/Managing Partner DDTC, Darussalam.Foto: Tangkapan layar Zoom

jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu) terus berupaya meningkatkan pendapatan melalui pajak.

Kemenkeu pun melakukan terobosan-terobosan baru guna memudahkan wajib pajak untuk membayar kewajibannya.

BACA JUGA: Disambut Antusias, Integrasi NIK & NPWP Mempermudah Pengurusan Pajak

Salah satu terobosan terbaru tersebut ialah melakukan integrasi penggunaan nomor induk kependudukan (NIK) sebagai nomor pokok wajib pajak (NPWP).

Program yang diluncurkan pada 14 Juli 2022 lalu mendapat sambutan positif dari masyarakat.

BACA JUGA: Laurensus Akhirnya Ditangkap Polisi, Lihat Baik-Baik Tampangnya

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Polling Institute, 48,5 persen warga sudah tahu dengan Program NIK jadi NPWP ini.

Meskipun demikian, Tim penasihat Reformasi Pajak/Managing Partner DDTC Darussalam mengatakan tidak semua pemilik NIK secara otomatis akan dikenai pajak.

BACA JUGA: Piala Dunia 2022 Dibuka dengan Lantunan Ayat Suci Al-Quran dari Qari Difabel

"Ketika NIK sudah menjadi NPWP, seolah-olah dia harus bayar pajak. Tidak. Ini hanya sarana administrasi saja. Orang yang kena pajak bila telah memenuhi syarat objektif dan syarat subjektif sebagai wajib pajak, salah satunya yang terkait penghasilan," ujar Darussalam dalam diskusi rilis survei dengan tema 'Evaluasi Publik atas Kinerja Perpajakan dan Pertanahan di Indonesia, yang digelar oleh Polling Institute secara daring, Minggu (20/11).

Darussalam mengungkapkan saat ini tidak semua angkatan kerja di Indonesia telah memiliki NPWP.

Berdasarkan data statistik tahun 2021, angkatan kerja Indonesia jumlahnya mencapai 140 juta. Namun, yang memiliki NPWP hanya 61,5 juta.

"Artinya, baru mengcover 43,8 persen. Sisanya, sekitar 50 persen angkatan kerja belum punya NPWP," katanya.

Karena itu, Dirjen Pajak melakukan terobosan dengan mengaitkan NPWP dengan NIK.

"Ya untuk mengejar target yang 50 persen itu dengan makin banyak yang terdaftar maka peluangnya juga lebih besar," tegas Darussalam.(mcr28/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Wenti Ayu Apsari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler