jpnn.com, JAKARTA - Artis Nikita Mirzani terseret kasus hukum terkait dugaan pelanggaran UU ITE yang dilaporkan Dito Mahendra ke Polresta Serang Kota, Banten.
Polisi menjalankan prosedur penyelidikan dengan mengirim surat panggilan beberapa kali kepada Nikita Mirzani.
BACA JUGA: Nikita Mirzani: Kenapa Dia Selalu Mengganggu Hidup Saya?
Namun, perempuan kelahiran 17 Maret 1986 itu tidak menanggapi alias mangkir.
Penyidik tidak tinggal diam. Dipimpin Kasatreskrim Polresta Serang Kota AKP David Adhi Kusuma, sejumlah penyidik datang ke kediaman Nikita di Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Rabu (15/6) pukul 03.00 dini hari.
BACA JUGA: Kombes Shinto Mengucap Kalimat Ini di Hadapan Nikita Mirzani
Nikita ogah membukakan pintu untuk AKP David dan anak buahnya. Polisi hanya bisa bertemu dengan ketua RT dan RW yang ada di lokasi.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga mengatakan penyidik sudah meminta Nikita membuka pintu dan mau menerima secara baik-baik. Namun, tidak direspons Nikita.
BACA JUGA: Penjelasan Kombes Shinto soal Kasus Nikita Mirzani, Oalah
Sampai akhirnya pukul 11.15, penyidik Polresta Serang Kota memutuskan untuk meninggalkan kediaman Nikita.
Upaya penjemputan paksa dilakukan lantaran yang bersangkutan sudah beberapa kali mangkir dari agenda pemeriksaan.
"Upaya paksa dilakukan terhadap NM karena NM mangkir dalam beberapa kali pemanggilan resmi dari penyidik," ujar Kombes Shinto Silitonga.
Dia membantah pernyataan Nikita yang menyebut polisi masuk secara paksa.
Penyidik Satreskrim) Polresta Serang Kota batal melakukan penjemputan terhadap Nikita Mirzani. Penyidik telah meninggalkan rumah bintang film Nenek Gayung itu.
"Dengan pertimbangan terhadap situasi yang ada. Penyidik Satreskrim Polresta Serang Kota memutuskan untuk kembali ke Polresta pada 11.15 WIB," kata Kombes Shinto.
Rupanya, setelah rombongan polisi pergi, Nikita Mirzani gerak cepat.
Janda tiga anak itu pun mendatangi Polres Serang Kota. Nikita Mirzani tidak sendirian, tetapi didampingi oleh kuasa hukumnya, Fahmi Bachmi.
Kekasih pembalap MotoGP John Hopkins itu terlihat santai saat mendatangi Polres Serang Kota sekitar pukul 15.00 WIB.
Dari Pesanggrahan Jakarta Selatan ke Kota Serang butuh waktu perjalanan via Tol Jakarta-Merak sekitar 1 jam 10 menit.
Nikita Mirzani tiba di Polresta Serang Kota memakai kaus hitam bertuliskan J'adior 8, topi putih polos, dan kacamata hitam.
Perempuan kelahiran Jakarta itu mengaku datang ke Polres Serang Kota untuk mengetahui laporan apa yang mengatasnamakan dirinya.
"Saya sebagai warga negara Indonesia juga, ingin tahu laporan apa yang disangkakan kepada saya sampai akhirnya terjadi seperti ini," kata Nikita Mirzani seusai menjalani pemeriksaan
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga pun mengapresiasi sikap Nikita Mirzani.
"Dalam konteks ini kami sangat berterima kasih kepada NM yang koperatif sudah datang ke Polresta Serang Kota dan memberikan keterangan kepada penyidik," ujar Shinto Silitonga dalam keterangan persnya, Rabu (15/6).
Pemain film Nenek Gayung itu diperiksa terkait kasus dugaan UU ITE dan pencemaran nama baik. Dalam pelaporan ini, wanita 36 tahun tersebut diperiksa sebagai saksi.
Kombes Shinto mengatakan Nikita Mirzani sudah mengetahui perkara yang menyebabkannya dipolisikan.
"Kami tegaskan pemeriksaan NM sebagai saksi dan NM sudah diinformasikan secara rinci tentang perkara yang memang dilaporkan terhadap NM," ucapnya.
Dia menjelaskan laporan tersebut terkait konten yang ada di Instagram story Nikita Mirzani.
Nikita pun mengapresiasi pihak Polresta Serang Kota karena telah memberikan pelayanan kepada dirinya.
"Saya sebagai warga negara Indonesia juga ingin tahu laporan apa yang disangkakan kepada saya sampai akhirnya terjadi seperti ini,” kata Nikita.
Artis yang baru tarung tinju dengan Dinar Candy itu pun berterima kasih karena diperlakukan dengan baik.
“Akhirnya saya tahu (kasus yang dilaporkan). Saya hanya mau bilang terima kasih ternyata di sini diperlakukan sangat baik sekali," kata Nikita. (cuy/sam/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu