"Dengan adanya aturan APBD tidak boleh ikut membiayai klub ikut kompetisi, maka tidak ada jalan lain Persipon harus mampu gandeng swasta menjadi sponsor untuk menyandang dana," kata Ketua PSSI Kalbar, Zulfadhli, di Pontianak.
Dijelaskan Zulfadhli, di Kalbar khususnya di Kota Pontianak masih ada beberapa penyandang dana yang kuat dan dapat diandalkan. Antara lain, dia menyebutkan, Bank Kalbar dan PTPN XIII. "Dua ini masih bisa diharapkan menunjang Persipon," kata Anggota Exco PSSI versi La Nyala Mattaliti, itu.
Dia yakin, persepakbolaan Kalbar memiliki potensi besar untuk maju, asalkan ditunjang dukungan dana dari pihak swasta. Karenanya, Zulfadhli mengingatkan harus ada kejelian dari pimpinan dan manajemen Persipon untuk merangkul pihak swasta.
Anggota Komisi X DPR itu menegaskan, selama ini memang perhatian swasta ke klub di Kalbar sangat rendah. Dia berharap, kesadaran pihak swasta yang selama ini mendapat keutungan melalui aset yang ada di Kalbar ini, hendaknya ikut juga menyumbang untuk peningkatan prestasi sepakbola melalui Persipon. "Peran swasta kita harapkan," tegasnya.
Zulfadhli juga meminta Persipon untuk menahan diri dalam mengambil langkah sebelum masalah di tubuh PSSI beres. "Ke depan untuk lebih hati-hati lagi memilih, karena kita ketahui PSSI masih dalam tahap rekonsiliasi dan belum selesai," katanya.
Dia minta Persipon menahan diri untuk mengambil langkah sebelum selesainya kongres PSSI yang akan dihelat September atau Desember 2012 nanti. Menurutnya, itu merupakan tugas dari Joint Committe untuk memersatukan kedua kubu yang ada di PSSI, dengan menyatukan juga liga ISL dan IPL. "Nah, harapan saya Persipon sabar, jangan buru-buru mengambil langkah," tuntasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Karena Buka Kaos Melebihi Leher
Redaktur : Tim Redaksi