jpnn.com - Memandikan bayi bukan hal yang sepele. Di setiap perkembangan usia bayi, mulai baru lahir hingga mampu mandiri, bunda harus memberikan perhatian penuh untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang membahayakan buah hati.
---
UNTUK bayi baru lahir, selama tali pusatnya belum terlepas, tubuhnya cukup diseka dengan menggunakan spons atau waslap lembut yang dibasahi air hangat. Air hangat berfungsi mencegah bayi mengalami hipotermia (suhu tubuh terlalu rendah). Sebab, pada usia dini setelah lahir, tubuh bayi belum bisa menyesuaikan dengan suhu lingkungan. Karena itu, jaga agar suhu air pas untuk kulit si kecil yang masih sangat sensitif. Coba terlebih dahulu di bagian dalam pergelangan tangan bunda untuk memastikan suhunya tidak terlalu panas.
Dokter Ariani Dewi Widodo SpA menerangkan, karena kulit bayi amat sensitif, berhati-hatilah dengan penggunaan sabun dan produk bayi yang lain. Terutama, bagian wajah bayi tidak perlu disabun. ''Siapkan dua baskom dan waslap lembut. Satu untuk air hangat khusus untuk mengusap wajah dan membilas, satu lagi berisi air hangat yang dicampur dengan sabun bayi untuk seluruh badan,'' paparnya.
Sebelum memulai aktivitas memandikan si kecil, siapkan semua peralatan, handuk, serta baju ganti si kecil. Dengan demikian, begitu selesai dibersihkan, tubuh mungilnya bisa langsung dilapisi handuk dan dipakaikan baju agar hangat kembali. Selama memandikan, pusatkan perhatian kepada si kecil. Jangan sampai ditinggalkan atau lepas dari pengawasan mata sedetik pun.
''Misalnya, ditinggal untuk mengambil peralatan bayi. Kalaupun perlu mengambil sesuatu tak jauh dari tempat si bayi, pastikan salah satu tangan bunda tetap memegang si kecil,'' ujar dokter yang berpraktik di RS Grha Kedoya Jakarta dan Tania Kids' Center itu.
Abaikan berbagai gangguan yang mungkin muncul. Misalnya, dering telepon atau bel rumah. Kalaupun ada hal yang mendesak ketika bunda sedang memandikan bayi, bawa serta sang buah hati. Jangan ditinggalkan. ''Selalu ada risiko bayi jatuh saat kita tinggalkan meskipun belum bisa tengkurap/bolak-balik. Jangan sampai menyesal karena si kecil terjatuh akibat kelalaian kita,'' lanjut founder TransMedical Institute itu.
Bagaimana tahapan proses memandikan bayi? Dalam menyeka, pertama-tama celupkan waslap atau spons ke air hangat tanpa sabun, basuh wajah bayi terlebih dahulu. Kemudian, usap tubuh bayi dengan menggunakan air hangat tersebut, baru dilanjutkan dengan air hangat yang diberi sabun untuk membasuh badan, tidak untuk wajah. ''Dalam membersihkan, teliti juga sampai ke lipatan-lipatan tubuh bayi, antara lain, ketiak, belakang telinga, leher, dan area genital, terutama bayi perempuan,'' terang perempuan dua anak itu.
Kalau tali pusat sudah terlepas, bayi bisa dimandikan dengan dimasukkan ke bak mandi. Jangan mengisi air di bak terlalu tinggi. ''Pegang dengan sebelah tangan bunda menyangga leher bayi, sementara tangan yang lain membersihkan dan membilas tubuh bayi,'' urainya.
Selesai memandikan, biasanya para bunda menggunakan beberapa produk seperti baby lotion dan minyak telon pada bayi. ''Lotion masih oke, untuk menjaga agar kulit bayi tidak kering sehingga kuman tidak mudah masuk. Yang harus dihindari, bedak. Partikelnya yang halus dapat masuk ke saluran pernapasan bayi,'' jelasnya.
Konsentrasi penuh saat memandikan bayi merupakan pencegahan dari risiko terjadinya kecelakaan yang membahayakan keselamatan bayi. Misalnya, posisi bayi melorot ke dalam air dan kemasukan air. Bila tidak segera ditangani, akibatnya bisa fatal. ''Sekali lagi, memandikan bayi bukan hal sepele, perlu konsentrasi 100 persen dalam melakukannya,'' ujar Ariani. (nor/c4/ayi)
BACA JUGA: Kanker, Perbanyak Konsumsi Zinc
BACA ARTIKEL LAINNYA... Redakan Sindrom Cepat Marah dengan Aspirin
Redaktur : Tim Redaksi