Nilai Jual Ical Tergantung Pileg

Rabu, 04 Januari 2012 – 09:12 WIB

JAKARTA - Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar Akbar Tanjung meminta seluruh kader Golkar tidak terjebak dengan euforia pilpres. Namun fokus pada upaya pemenangan Pemilu 2014, sebagai kunci untuk pencapresan Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie (Ical).

"Saya termasuk yang menilai sebaiknya Golkar fokus pada pemenangan pemilu legislatif 2014 mendatang, baru memikirkan pilpres," imbau Akbar.

Hal ini disampaikan Akbar saat ditanya terkait finalisasi pencapresan Ical. Hal ini disampaikan Akbar di Jakarta, Selasa (3/1/2012). Menurut Akbar, memenangkan pemilu legislatif menjadi kunci pencapresan Ical. Tentunya Golkar sendiri harus realistis dengan segala hasil pileg, sebelum memutuskan pencapresan Ical. "Sehingga dengan elektabilitas Golkar yang tinggi tentu akan lebih tinggi pula elektabilitas capres Golkar," terang Akbar.

Apalagi pencapresan Ical, menurut Akbar, masih akan ditentukan akhir tahun ini. Dan sesuai kesepakatan internal Golkar harus melalui survey internal, yang hingga kini belum dilakukan. "Ya memang diseut-sebut juga nanti tergantung hasil survey. Saya tidak paham surveynya itu apakah Pak Ical sebagai capres dengan calon presiden yang lain atau lainnya," papar Akbar.

Meskipun Ketua DPD tingkat I Golkar mayoritas mendukung pencapresan Ical, Akbar mengimbau mereka semua menahan diri. "Walaupun kalau secara internal sih kalau dilihat dari sisi mekanisme organisasi ya saya bilang sudah final karena sudah diputuskan dalam rapimnas dan itu usul DPD tingkat 1 dalam rapimnas. Tentu secara formal belum ditetapkan, dicari momentum yang tepat ya akhir 2012 ini atau rapim khusus yang dilakukan untuk itu," tandasnya.

Sementara itu, Partai Golkar juga menyebarkan ide-ide lewat dunia maya, twitter pun digarap. Pentingnya media sosial ini berkaca pada kesuksesan Presiden AS Barack Obama, yang mampu memaksimalkan kekuatan seluruh media sosial termasuk twitter dan facebook. Tidak heran, partai-partai di Indonesia mulai melirik cara ini. Salah satunya Golkar.

"Saat ini sedang di-set up. Tapi memang masih maju mundur karena kesibukan masing-masing (anggota tim)," jelas Wasekjen Golkar Lalu Mara, kemarin.

Golkar tidak main-main, seorang ahli disiapkan untuk merancang campaign lewat media sosial. "Ada namanya Rakhmat Djunaidi, dari Bakrie Telecom," jelas Lalu Mara.

Golkar menilai, kekuatan media sosial, baik twitter dan facebook patut diperhitungkan. Apalagi anak-anak muda yang potensial menjadi pemilih umumnya memiliki akun di dua media sosial itu. "Itu salah satu sasarannya," jelas Lalu. (ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Pasang Cagub-cawagub Aceh Tarik Nomor Urut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler