Nilai Tukar Rupiah Masih dalam Tren Penguatan

Rabu, 22 Januari 2020 – 11:55 WIB
Uang Rupiah. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menurut Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong, pelemahan nilai tukar rupiah pagi ini, Rabu (22/1), lebih ke faktor teknikal.

"Nilai tukar rupiah masih berada dalam tren penguatan, pelemahan rupiah pada pagi ini merupakan faktor teknikal," ungkap Lukman Leong di Jakarta, Rabu.

BACA JUGA: Rupiah Hari Ini Ditutup Turun 30 Poin

Terpantau pada Rabu pagi ini, nilai tukar rupiah bergerak melemah 27 poin atau 0,20 persen menjadi Rp 13.685 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp 13.658 per dolar AS.

Lukman mengatakan, masih cukup ruang bagi rupiah kembali ke area positif menyusul sentimen dari dalam negeri yang cukup kondusif, mulai dari menurunnya defisit neraca perdagangan, hingga pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun ini yang bakal lebih baik berbanding tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Bocoran Suzuki XL7 Menggoda Xpander Cross

"Defisit neraca kita cenderung menurun, inflasi terjaga, stabilitas keuangan juga relatif kondusif, itu yang bakal menopang rupiah," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, potensi bagi Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan juga cukup terbuka, diharapkan menambah dorongan bagi pertumbuhan ekonomi nasional ke depannya.

BACA JUGA: Rupiah Hari Ini Diprediksi di Kisaran Rp 13.600 Sampai Rp 13.700

Sementara itu, sentimen eksternal, menurut dia, juga cukup stabil terutama meredanya tensi perang dagang AS-Tiongkok. Kondisi itu menambah harapan positif bagi perbaikan kinerja ekspor nasional.

"Adapun sentimen perang AS-Iran masih cukup bervariasi, pelaku pasar cenderung fokus pada sentimen dalam negeri dan perang dagang yang mulai kondusif," katanya.

Kepala Riset Monex Investindo Future Ariston Tjendra, mengatakan sebagian pelaku pasar uang juga sedang mencermati sidang pemakzulan Presiden AS Donald Trump yang berlangsung. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler