Nilai Tukar Rupiah Menguat, Tetapi Masih Dekati Level Rp 15.000 per Dolar AS

Selasa, 21 Juli 2020 – 18:53 WIB
Ilustrasi nilai tukar rupiah. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore, ditutup menguat ketimbang hari sebelumnya meskipun tidak signifikan.

Rupiah ditutup menguat 44 poin atau 0,3 persen menjadi Rp 14.741 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.785 per dolar AS.

BACA JUGA: Pelaku Menguras Saldo Rekening Nasabah Bank Pakai Modus Baru, Uang Ratusan Juta Rupiah Raib, Edan!

Penguatan rupiah pada hari ini, menurut Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa (21/7), menyusul kabar positif dari pengembangan vaksin COVID-19 seperti Pfizer dan BioNTech.

Kandidat vaksin lainnya berasal dari Universitas Oxford dan AstraZeneca, yang juga menunjukkan respons imunitas yang positif dalam uji coba awal.

BACA JUGA: Cek Fakta Indomie Rasa Saksang Babi, Nih Penjelasannya

"Ini menambah optimisme pasar bahwa pandemi virus corona akan bisa dtemukan dan menjadi satu-satunya kunci untuk menekan penyebaran pandemi virus corona yang saat ini sudah memporak-porandakan perekonomian global," ujar Ibrahim.

Dari domestik, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi akan membaik pascadata manufaktur Indonesia pada Juni 2020, lebih baik ketimbang ekspektasi para analis.

BACA JUGA: Kabar Kurang Sedap, Rupiah Terus Merosot Dekati Rp15.000 per Dolar AS

"Ini cukup menggembirakan untuk pasar apalagi di saat kondisi ekonomi global yang terus mengalami kontraksi sehingga ini salah satu harapan ekonomi akan segera pulih. Apalagi pemerintah sudah bekerja sama dengan China untuk mengembangkan obat penawar pandemi virus Corona di Bandung," kata Ibrahim.

Angka PMI Indonesia pada akhir semester I 2020 berada di 39,1. Angka PMI manufaktur Indonesia pada Juni pun memunculkan sebuah harapan.

Meski belum bisa dibilang berekspansi, tetapi angka ini sudah jauh lebih baik dan bisa menjadi titik kebangkitan perekonomian nasional.

Secara bersamaan, lanjut Ibrahim, Bank Indonesia sedikit lebih tenang pascadata global condong positif, dan itu bisa menstabilkan mata uang garuda di akhir bulan ini.

Walaupun berpotensi menyentuh angka psikologis di Rp15.000 per dolar AS, tetapi angka tersebut dinilai sudah sesuai dengan fundamental ekonomi saat ini.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.755 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.730 per dolar AS hingga Rp14.775 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.813 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.832 per dolar AS. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler