jpnn.com, JAKARTA - Polri mulai melakukan antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) seiring melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, potensi gangguan itu juga terus dikaji secara mendalam oleh pihaknya.
BACA JUGA: Nilai Tukar Rupiah Jeblok karena Salah Kebijakan
“Potensi-potensi yang paling kemungkinan bisa terjadi itu apa kami harus dalami dulu secara komperhensif," kata dia di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/9).
Dia menyebutkan, dalam melakukan kajian, polisi bakal melacak bahaya apa yang bisa terjadi di balik melemahnya rupiah ini.
BACA JUGA: Menkeu Laporkan Situasi Perekonomian Terkini kepada Presiden
Bahkan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah mengarahkan setiap polda untuk mengantisipasi segala potensi yang ada. Salah satunya adalah adanya kenaikan harga sejumlah barang dan bahan pokok.
"Misalnya dampak dari fluktuasi nilai tukar ada kenaikan harga-harga tertentu itu kami antisipasi dengan seksama," ujarnya.
BACA JUGA: Khawatir Nilai Tukar Rupiah tidak Kembali Lagi
Diketahui, pada perdagangan hari ini, 4 September 2018 nilai tukar rupiah berada di level Rp 14.840 per dolar AS atau melemah dibandingkan kemarin di level Rp 14.767. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MPR Ingatkan Pemerintah tak Sepelekan Pelemahan Rupiah
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan