jpnn.com - KABUPATEN KEPAHIANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Nining Fawely Pasju mengatakan bahwa saat ini wilayah tersebut kekurangan 100 guru.
"Seiring berjalan waktu, kekurangan guru kami bertambah karena ada yang meninggal, ada yang pindah. Setelah kami hitung, kekurangan guru kami itu saat ini sekitar 100 orang," kata Nining Fawelly Pasju saat dikonfirmasi di Kota Bengkulu, Kamis (19/1).
BACA JUGA: Oknum Guru Ditangkap Polisi karena Kelakuannya di Pesantren, Lihat, Tangannya Diborgol
Meskipun saat ini banyak sekolah di Kabupaten Kepahiang yang mengalami kekurangan guru, Nining meminta para guru yang ada agar dapat loyal terhadap waktu. Jika ada mata pelajaran yang belum memiliki guru, maka dapat dibantu dengan guru yang ada yang memiliki kemampuan di mapel tersebut.
Kabupaten Kepahiang memiliki kuota untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK khusus guru pendidik sekolah dasar dan sekolah menengah pertama 463 orang. Calon PPPK guru pendidik tersebut telah melaksanakan tes dengan computer assisted test (CAT) 16 Januari hingga saat ini.
BACA JUGA: Seleksi PPPK Guru di Kabupaten Badung, Wabup: Kami Menjamin Objektivitas dan Akuntabilitas
Nining mengatakan walaupun kuota PPPK guru mencapai 463, juga tidak dapat menutupi kekurangan guru yang ada di SD maupun SMP di Kabupaten Kepahiang.Sebab, jika kekosongan guru diisi oleh tenaga guru honorer maka pihak sekolah harus mengeluarkan anggaran kembali untuk membayar gaji dari guru honor tersebut.
Oleh karena itu, kata Nining, Pemerintah Kabupaten Kepahiang sudah menyiapkan anggaran untuk PPPK sebanyak 463 orang sebesar Rp 26 miliar.
BACA JUGA: 812 Peserta Mengikuti Seleksi Calon PPPK Guru di Batam
"Sudah disiapkan Rp 26 miliar, honor dan yang lain untuk PPPK sebanyak 463 orang. Anggaran tersebut disiapkan untuk membayar gaji, seleksi dan yang lainnya," pungkas Nining. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi