jpnn.com - PURBALINGGA - Kepastian penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) bagi 202 honorer kategori dua (K2) yang lulus tes tahun lalu masih belum jelas. Hal ini membuat sejumlah honorer K2 yang lolos seleski CPNS menjadi khawatir.
Kekhawatiran itu bertambah saat BKD menyerahkan SK CPNS bagi delapan dokter di RS dr Goeteng Tarunadibrata Purbalingga. Para honorer K2 menjadi bertanya-tanya dan merasa ada diskriminasi dalam pengangkatan CPNS itu.
Hal ini lanmgsung ditanggapi BKD Purbalingga.
BACA JUGA: Kapal Terbakar Diduga Angkut 20 Ton BBM
Kabid Pengembangan dan Diklat Pegawai BKD Purbalingga, Wahyu Prasetiyono menegaskan, para dokter penerima SK CPNS itu merupakan formasi khusus dan memang disegerakan.
“Formasi khusus dokter itu di luar formasi untuk honorer K2. Jadi yang honorer K2 tetap menunggu penetapan NIP yang belum bisa kami pastikan waktunya,” jelas Wahyu, Selasa (21/10).
BACA JUGA: Pemuda Tewas Gantung Diri
Dia merincikan, formasi khusus itu sebelumnya diajukan dengan diketahui Bupati Purbalingga pada Maret 2014 sebanyak 8 orang dokter. Meliputi 3 dokter spesialis dan 5 dokter umum. Kemudian bupati kembali mengajukan pengisian formasi khusus 8 orang dokter lagi pada Juni 2014. Meliputi 1 dokter spesialis dan 7 dokter umum.
“Delapan dokter yang diajukan terakhir masih menunggu penetapan NIP di KemenPAN RB Jakarta. Sedangkan upaya Pemkab menyegerakan karena profesi dokter menjadi rebutan sampai ke luar Jawa. Bahkan jika terlalu lama tidak dibuka rekrutmen, akan diambil daerah lain,” paparnya.
BACA JUGA: 1.085 Pelamar Mulai Perebutkan 57 Kursi CPNS
Dia juga mengatakan, saat ini dokter CPNS itu dialokasikan untuk RS dr Goeteng Tarunadibrata. Pihaknya mengakui, untuk formasi dokter spesialis sangat susah dicari untuk menjadi CPNS. Pasalnya, mereka lebih mengutamakan membuka praktik sendiri di rumah dan lebih bebas atau tidak terikat kedinasan.
Sementara itu, hingga kini penetapan NIP bagi honorer K2 tetap diupayakan secepatnya. Namun semua kebijakan tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat. Sebanyak 202 honorer K2 yang lolos masing- masing terdiri dari Tenaga Kependidikan 69 orang, Kesehatan 57 orang dan teknis administrasi sebanyak 76 orang.
“Untuk formasi kesehatan tak ada untuk dokter dan semua rata- rata keperawatan atau perawat. Jadi untuk dokter merupakan formasi khusus dan tidak mempengaruhi penetapan NIP honorer K2,” tegasnya.
Data yang dihimpun Radar Banyumas (Grup JPNN.com), sebanyak 202 orang honorer K2 yang sudah lolos tes CPNS dan resmi ditetapkan NIP akan ditempatkan di Kabupaten Purbalingga. Baik di sejumlah instansi sesuai dengan asal mereka maupun sebaliknya tergantung kebutuhan pegawai.(amr/bdg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua BUMD Bermasalah Bisa Hambat Purbalingga Raih WTP
Redaktur : Tim Redaksi