jpnn.com, JAKARTA - Asia Young Designer Awards (AYDA) kembali digelar di Indonesia pada tahun ini.
Sebanyak 303 Submission dari 23 Universitas di Indonesia telah mengikuti kompetisi AYDA Indonesia 2021/22.
BACA JUGA: Bikin Heboh Karena Bawa Nama Paris Fashion Week, Brand MS Glow Minta Maaf
Angelica Ayu Laras Kinanti dan Daniel Jansen Harianto dinobatkan sebagai Gold Winner AYDA 2021/22.
Angelica, merupakan mahasiswi Institut Teknologi Bandung untuk kategori Desain Interior dengan karya Traditional Medicine Centre (RAMU).
BACA JUGA: Dilamar Kekasih Cuma Prank? Awkarin: Enggak Usah Cari Penyakit Balikan Sama Mantan, Aku TerlukaÂ
Sementara Daniel, mahasiswa UNIKA Soegijapranata untuk kategori Arsitektur dengan karya Smoked County Relish, berhasil menyabet gelar Gold Winner AYDA 2021/22.
Keduanya akan mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi International, Asia Young Designer Awards Summit 2022.
BACA JUGA: TOP, PT PP Tuntaskan Pengaspalan Ulang Sirkuit Mandalika Lebih Cepat Dari Target
“Tahun ini, Nippon Paint menantang mahasiswa arsitek dan desain interior untuk menanamkan empati (bagi manusia dan lingkungan) ke dalam desain untuk mencapai keseimbangan antara kemanusiaan dan pelestarian alam yang bisa menjadi solusi inovatif masa kini dan mendatang,” ujar Jon Tan, CEO (Decorative Paints) Nippon Paint Indonesia, dalam keterangan tertulisnya.
Sesuai dengan tema tahun ini Forward: Amplifying Empathy Through Design, bagaimana desainer menjawab tantangan saat ini, yaitu memberikan ruang yang memiliki kemampuan untuk melayani berbagai kebutuhan pengguna secara emosional, sosial dan ekonomi.
Daniel Jansen Harianto, Gold Winner AYDA 2021/22 kategori Arsitektur mengucapkan terima kasih atas bimbingan judges dan panitia yang telah membantunya.
"Terutama memberikan kesempatan dan perspektif baru untuk project saya lebih baik lagi. Saya mohon restu agar dapat membawa nama Indonesia di tingkat berikutnya," kata Daniel.
”Saya ucapkan terima kasih kepada judges atas masukan yang sangat insightful selama coaching session," saut Angelica.
Sementara itu, juri AYDA kategori Arsitektur, Joe Willendra mengungkapkan, tujuan para juri adalah membangun dan membimbing calon arsitektur dan desain interior menjadi seorang desainer yang berempati dan memiliki social responsibility terhadap sesama.
"Tahun ini, kami menyaksikan perkembangan para finalis AYDA, baik Arsitektur dan Desain Interior sangat siap menuju tahap internasional," seru Joe.
Sebagai wujud penghargaan sekaligus motivasi bagi para arsitek dan desain interior muda untuk mewujudkan desain yang peduli pada kehidupan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan, maka AYDA memberikan penghargaan berupa uang tunai sebesar Rp 20 juta.
Kemudian kesempatan magang, serta mewakili Indonesia dalam ajang AYDA Summit 2021/22 dan berkesempatan mendapatkan beasiswa senilai USD 10,000 di Harvard Graduate School of Design (GSD) di Boston, Massachusetts, United States bagi peraih Gold Award.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy