jpnn.com, JAKARTA - Nippon Paint kembali menggelar kompetisi Arsitektur dan Desain Interior antarnegara, Asia Young Designer Awards (AYDA) 2020/21.
Ajang bergengsi pencarian talenta-talenta muda berbakat ini telah memasuki tahun ke-9.
BACA JUGA: Nippon Paint Kembangkan Cat Berteknologi Anti-Virus Pertama di Indonesia
Di Indonesia, AYDA didukung oleh praktisi ternama di bidang Aristektur dan Desain Interior.
Sementara, pada skala internasional, AYDA bekerja sama dengan Harvard University Graduate School of Design (GSD) di Boston, Massachusetts, United States.
BACA JUGA: Richard Lee Itu Dokter, Bukan Artis seperti Mbak Kartika Putri
“Nippon Paint sadar AYDA harus berevolusi dan berkembang lebih dari sekadar kompetisi. Karena itu, kami melibatkan pemangku kepentingan, mulai dari Arsitek, Desainer Interior, Developer, mahasiswa Arsitektur dan Desain Interior, dosen, praktisi industri, hingga entitas perusahaan untuk bersatu dan mendefinisikan ulang bagaimana masa depan akan melampaui konsep warna dan desain, dan pengaruhnya pada emosional, ekonomi, serta sosial,” ujar Jon Tan, CEO (Decorative Paints) Nippon Paint Indonesia, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/2).
Adapun kompetisi AYDA tahun ini mengangkat tema Forward: Human-Centred Design, merefleksikan desain inovatif untuk solusi masa kini dan masa depan berkelanjutan serta memperhatikan aspek sosial untuk populasi yang terus berkembang di era globalisasi ini.
BACA JUGA: Gading Marten Pastikan Akan Selalu ada untuk Gisel
“Kami menyadari bahwa Covid-19 menjadi isu besar dunia. Hal tersebut menjadi tantangan besar bagi kita semua untuk beradaptasi dengan perubahan, termasuk transformasi besar pada penyelenggaraan AYDA 2020/21 yang dilakukan secara virtual seperti roadshow, submission, coaching, mentoring, workshop, hingga grand final,” ucap Jon Tan.
AYDA 2020/21 juga telah melakukan roadshow virtual di 17 Universitas di Indonesia yang diikuti oleh 579 partisipan dan kini telah terpilih 11 finalis terbaik AYDA 2020/21.
Pada penyelenggaraan AYDA 2020/21, Gold Winner berhasil dimenangkan oleh dua mahasiswa terbaik.
Untuk kategori Arsitektur diwakili oleh Marietta Stefani dari Universitas Kristen Petra dengan karya 'Non-Visual Art Gallery'.
Dan Patricia Caitlyn Kurniawan dari Universitas Pelita Harapan dengan karya 'Antara' untuk kategori Desain Interior.
Sebagai bentuk penghargaan dan motivasi bagi para Arsitek dan Desain Interior muda, AYDA memberikan penghargaan berupa uang tunai sebesar Rp20 juta, kesempatan magang.
Serta mewakili Indonesia dalam ajang AYDA Summit 2021 dan berkesempatan mendapatkan beasiswa senilai USD10,000 di Harvard Graduate School of Design bagi peraih Gold Award.(chi/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Yessy