jpnn.com, JAKARTA - Ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Manado kesulitan melakukan registrasi akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Pasalnya, nomor induk siswa nasional (NISN) belum terdata di data base Kementerian Agama (Kemenag) sehingga tidak masuk di sync LTMPT.
Ada beberapa siswa malah setelah diperiksa, NISN-nya sudah dipakai oleh lebih dari satu siswa. Hal ini membuat para siswa waswas karena tidak bisa registrasi sementara pendaftaran gelombang pertama ditutup 1 Februari 2021 pukul 15.00 WIB.
BACA JUGA: Berikut Ini Ketentuan Registrasi Akun LTMPT Tahap II
"Belum bisa daftar karena NISN tidak cocok. Sudah sepekan ini dicoba tetapi tetap gagal," kata salah satu siswa kepada JPNN.com, Minggu (24/1).
Siswa berprestasi di sekolahnya ini sangat berkeinginan ikut seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN). Masalah ini juga sudah disampaikan ke pihak sekolah dan dijanjikan akan diselesaikan Senin (25/1).
BACA JUGA: Pendaftaran Akun LTMPT Diperpanjang Sampai 9 Januari Pukul 17.00 WIB
Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam yang dihubungi menyesalkan bila masalah NSN masih terjadi. Menurut dia, update NISN harus dari satuan pendidikan (sekolah, red). LTMPT hanya menggunakan data yang sudah masuk.
"Jadi kalau ada yang belum masuk ya harus segera dimasukkan oleh sekolah. Jangan sampai siswa jadi korban," tegasnya.
BACA JUGA: SNMPTN 2021: Registrasi di Akun LTMPT Dimulai Hari Ini
Dia pun mengimbau para siswa yang masih terkendala dengan registrasi akun LTMPT untuk tetap tenang. Mungkin datanya baru diajukan dari Kanwil Kemenag karena proses sync data perlu waktu
"Kalau data dari Kemenag sudah benar pastinya muncul di LTMPT," ujarnya.
Jadi prosesnya, kata Nizam, harus dari sekolah dulu kemudian Kemenag lalu masuk ke LTMPT. Alur datanya harus begitu supaya akurat
Kalau tidak, sync kacau. Nanti datanya tidak sama antara yang di sekolah, Kanwil dengan di LTMPT.
"Kalau datanya sudah valid dan sudah sync dengan LTMPT pasti muncul. Silakan ditunggu saja. Sync biasanya satu hari," pungkas Nizam. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad