jpnn.com, JAKARTA - Nissan yang berencana merilis low multipurpose vehicle (LMPV) dengan menggunakan platform Xpander.
Xpander merupakan jagoan milik Mitsubishi yang terbukti meraih sukses besar.
BACA JUGA: Akselerasi Penjualan, Agen Pemegang Merek Geber Pasar Fleet
Dua perusahaan yang tergabung dalam aliansi tersebut mengekor kesuksesan Toyota dan Daihatsu dalam memproduksi Avanza-Xenia, Calya-Sigra, dan Agya-Ayla.
Mitsubishi dan Nissan berencana melakukan riset dan pengembangan produksi LMPV milik Nissan tersebut.
BACA JUGA: Kendaraan Niaga Dongkrak Penjualan Mitsubishi
”Gambarannya tentu sudah ada. Saya pikir persiapannya sudah matang,” kata General Manager Pemasaran dan Perencanaan Produk Nissan Motor Indonesia Budi Nur Mukmin, Selasa (29/8).
Rencananya, LMPV Nissan diproduksi di pabrik Mitsubishi di Cikarang.
BACA JUGA: Mobil Listrik Nissan Tak Butuh Colokan
Namun, Budi memastikan LMPV Nissan akan berbeda dengan Xpander.
Artinya, tidak seperti Avanza-Xenia yang sangat mirip.
”Akan tampak kalau kami tidak pernah membuat produk yang sama dengan aliansi. Pasti akan ada diferensiasinya,” tambahnya.
Menurut Budi, Nissan akan menyuguhkan small MPV yang berbeda dari Xpander dari sisi desain, mesin, hingga struktur kaki-kaki.
Salah satunya penggunaan teknologi CVT yang menjadi ciri khas mobil-mobil Nissan.
Jika melihat peluang di pasar LMPV, Nissan punya kans yang tak kalah besar dengan pemain lainnya.
Terlebih, Nissan pernah memiliki Livina yang sempat menjadi penantang kuat di pasar MPV domestik dengan pangsa pasar tujuh persen.
Karena lama tidak disegarkan, penjualan Nissan Livina kini mengalami kemunduran.
Berdasar data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), Livina hanya terjual 4.569 unit sepanjang semester pertama tahun ini.
Padahal, pada 2014, Livina sempat terjual 11.870 unit. ’’Kami ingin kembali ke angka penjualan signifikan,” ujar Budi.
Corporate General Manager of Design Office Mitsubishi Motors Corporation (MMC) Tsunehiro Kunimoto menegaskan, Mitsubishi Motors kini bernaung dalam aliansi bersama Renault dan Nissan.
Namun, aliansi tidak akan membuat mobil yang sama dengan dua merek yang berbeda.
”Aliansi ini tetap menghormati orisinalitas dari setiap desain dan kekuatan yang dimiliki setiap brand. Namun, jika sukses, Mitsubishi Xpander akan di-sharing kepada anggota aliansi lainnya,” ungkapnya. (agf/c17/noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Xpander Diharapkan Dongkrak Penjualan Mitsubishi
Redaktur & Reporter : Ragil