jpnn.com - TOKYO – Nissan dan Mitsubishi akhirnya bergabung. Itu terjadi setelah Nissan take over saham Mitsubishi sebanyak 34 persen dengan nominal mencapai USD 2,2 miliar. Nissan pun menjadi pemegang saham mayoritas.
“Transaksi ini saling menguntungkan untuk dua perusahaan,” ujar CEO Nissan Carlos Ghosn seperti dilansir BBC hari ini (12/5).
BACA JUGA: Hadapi Bulan Puasa dan Lebaran, PPI Gelar Pasar Murah
Mitsubishi telah menjadi perusahaan ketiga otomotif yang masuk jaringan Nissan dalam 17 tahun ini. Sebelumnya, pabrikan asal Jepang ini juga membeli saham Renault dan Daimler.
Aliansi baru ini membuat total penjualan mobil keempat merek itu akan mencapai sekitar 9,3 juta unit. Bagi Mitsubishi, ini adalah kesempatan mereka mengembalikan kepercayaan konsumen usai skandal tes BBM yang membuat pabrikan menghentikan produksi beberapa varian mobil.
BACA JUGA: Ini Kata Dirut PLN Soal Proyek Pembangkit Listrik 35 Ribu MW
“Tidak mudah mengembalikan kepercayaan. Dengan aliansi dengan Nissan, kami lebih kuat untuk segera bangkit,” kata CEO Mitsubishi Motors Osamu Masuko.(dio)
BACA JUGA: Pasokan Listrik ke Industri Harus Terjamin, Biar tak Gulung Tikar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga BUMN ini Jalin Kerjasama Bangun PLTG di Bandara Soetta
Redaktur : Tim Redaksi