jpnn.com, JAKARTA - PT NISSAN Motor Indonesia yang merupakan anak perusahaan Nissan Motor Company di Indonesia bulan lalu merilis kendaraan berjenis Compact SUV All-New Nissan Kicks e-POWER.
Kendaraan ini memungkinkan pelanggan menikmati sensasi berkendara mobil listrik tanpa perlu charger eksternal.
BACA JUGA: Nissan Kicks e-Power Resmi Mengaspal, Sebegini Harganya
ANTARA pada Kamis (8/10) berkesempatan melakukan ujian kedua setelah pertama kali menjajal All New Nissan Kicks pada awal September 2020.
Jika pada uji pertama dilakukan di Sirkuit Bridgestone Karawang, Jawa Barat, maka pada kesempatan kedua ini Nissan Kicks dijajal di tiga lokasi dengan medan jalan yang berbeda.
BACA JUGA: Corona Goyahkan Nissan, Alami Kerugian Tahun Ini USD 4,5 Miliar
Pertama adalah medan offroad ringan di Cileungsi, Jawa Barat, kedua taman pinus dengan jalanan berkelok di Desa Cipenjo.
Serta ketiga adalah jalan tol Jagorawi, JORR hingga tol Pelabuhan Tanjung Priok.
Secara umum, tidak ada kendala bagi Nissan Kicks yang berjenis SUV itu untuk melahap medan tanah merah yang agak basah sehabis hujan.
BACA JUGA: Bertahan Hidup, Nissan Livina Dirilis dengan Paket Khusus
Torsi maksimum 260 Nm dengan tenaga maksimal 95 kilowatt (kW) (129 PS) dirasa sudah lebih dari cukup untuk mendorong bodi Kicks yang compact untuk melibas berbagai jenis jalanan.
All-new Nissan Kicks e-POWER memakai motor listrik EM57, generator dan inverter yang menghasilkan tenaga listrik dari daya dihasilkan oleh mesin 1.200cc DOHC 12-valve tiga silinder.
Pada sistem e-POWER, roda-roda Kicks sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik.
Sementara mesin bensinnya hanya digunakan untuk mengisi baterai dan mengalirkan listrik untuk motor.
Melalui powertrain itu, Nissan Kicks tidak hanya efisien dan canggih.
Namun juga bisa memberikan akselerasi cepat, halus, torsi instan, dan kabin yang senyap.
Hal yang menjadi perhatian adalah, kendati mobil itu bertenaga listrik tetapi torsi yang dikeluarkan terasa instan, kemudian disambut akselerasi yang prima.
Nilai tambah mobil itu saat melintasi jalur tersebut adalah kenyamanan suspensi dan kesenyapan ruang kabin.
Suara gesekan roda dengan tanah atau kerikil dan bebatuan nyaris tidak terdengar dari dalam kabin.
Sedangkan guncangan bisa diredam optimal melalui suspensi depan Independent MacPherson Struts with Stabilizer, dan Torsion Beam with Stabilizer pada belakang.
Nissan Kicks kemudian meninggalkan lokasi test drive pertama untuk menuju sebuah taman pinus dengan jalanan berkelok yang lokasinya tidak jauh dari tempat pertama.
Jalanan berkelok itu digunakan untuk merasakan sensasi mengemudi satu pedal (one pedal operation) dan merasakan handling Nissan Kicks.
One-Pedal operation memberikan kepraktisan bagi pengemudi karena tidak perlu memindahkan kaki dari pedal gas ke pedal rem.
Sebab fungsi akselerasi dan deselerasi sudah digabungkan dalam satu pedal.
Ternyata, one-Pedal operation tidak hanya memberikan kenyamanan saat berkendara di kemacetan lalu lintas, tetapi turut memudahkan saat melintasi jalur berliku dan sempit.
Gaya berkendara sporty juga memungkinkan dilakukan dengan one-Pedal operation karena akselerasi dan deselerasi bisa lebih cepat dan praktis dilakukan dengan satu pedal.
Untuk mengaplikasikannya pun cukup mudah. Pengguna hanya perlu memilih Mode Drive "eco" atau "S" pada tombol yang berada di sisi tuas persneling.
Setelah puas bermain tanah merah dan menyusuri jalan berliku, ANTARA kemudian menjalankan Nissan Kicks sejauh 120 kilometer dari Cileungsi menuju Tangerang dan kembali lagi ke Cileungsi.
Selain akselerasi yang optimal dan kelincahan manuver, efisiensi bahan bakar Nissan Kicks juga patut diapresiasi. Yakni 26,9 km/liter berdasarkan data yang ditampilkan pada layar MID.
All-New Nissan Kicks e-POWER dijual harga Rp449 juta (on-the-road DKI Jakarta).(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany