jpnn.com, JAKARTA - Nobu Bank menghadirkan program Nobu Fresh sebagai upaya untuk terus mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan yang inklusif.
Dalam program ini Nobu Bank berkolaborasi dengan PT Matahari Putra Prima Tbk, yang mengoperasikan jaringan Hypermart, FMT, Primo, Hyfresh, Boston dan FMX.
BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Pasal Khusus untuk Menjerat Penyebar dan Pembuat Hoaks
Kerja sama ini memberikan potongan harga sebesar 10 persen setiap harinya untuk semua produk segar seperti buah, sayur, daging dan ikan, dan lain-lain.
Pada Mei 2021, frekuensi transaksi digital QRIS Nobu Bank melonjak lebih dari 40% dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sementara total nilai transaksi juga mengalami kenaikan lebih dari 30 persen.
BACA JUGA: Pulihkan Perekonomian di Pulau Komodo, Pemerintah Lakukan Hal ini
“Kami melihat tren peningkatan frekuensi transaksi digital QRIS dari bulan ke bulan, dan secara bertahap mulai mengarah pada target yang kami canangkan, yaitu 1 juta transaksi per bulan," ujar Direktur Utama Nobu Bank Suhaimin Djohan.
Peningkatan ini kata Suhaimin menjadi bukti masyarakat mulai terbiasa bertransaksi digital melalui QRIS dalam aktivitas sehari-hari.
BACA JUGA: Sepakat dengan Jerinx Terkait BCL, Nora Alexandra: Jangan Malah Sibuk Membela Diri
"Hal ini membuat Nobu Bank semakin bersemangat untuk lebih mempromosikan transaksi digital QRIS kepada masyarakat luas," tutur dia.
Nobu Bank juga sangat antusias dengan peningkatan ini, dan berupaya untuk terus mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan yang inklusif dan semakin efisien, salah satunya melalui program ‘Nobu Fresh’.
‘Nobu Fresh’ tidak hanya menyosialisasikan transaksi digital QRIS, namun juga sekaligus mendorong masyarakat untuk mengonsumsi makanan segar yang sehat dan berimbang agar ketahanan tubuh semakin meningkat, terutama di masa pandemi Covid-19, di mana kami membutuhan kesehatan yang prima sembari tetap menjaga prokes.
"Program ini akan berlangsung hingga akhir bulan dan menjadi salah satu program yang rutin dijalankan Nobu Bank selain program-program promosi QRIS yang dikolaborasikan dengan mitra-mitra strategis lainnya," kata Suhaimin.
Sejak QRIS diperkenalkan oleh Bank Indonesia sebagai sarana pembayaran, Nobu Bank terus mengembangkan bisnis merchant QRIS secara berkelanjutan.
Dalam pengembangannya, secara konsisten Nobu Bank memperluas basis merchant ke berbagai sektor ekonomi, guna mendorong penggunaan transaksi digital QRIS secara masif di masyarakat dan pelaku usaha seperti usaha kuliner, logistik, pakaian, sembako, bahan bangunan, farmasi, swalayan lokal, toko elektronik, dan lain-lain.
Hal ini sekaligus bertujuan untuk mendukung digitalisasi UMKM di Indonesia.
Pandemi Covid-19 semakin mendorong kebutuhan transaksi digital nirsentuh dan QRIS menjadi solusi yang tepat bagi para pelaku usaha, agar pelanggan mereka tetap dapat bertransaksi dengan mudah dan tetap aman.
"Upaya ini mendapat tanggapan positif dari para pelaku usaha yang secara bertahap mulai menyediakan QRIS di setiap toko atau gerainya, sebagai alternatif pembayaran bagi pelanggan," ucap Suhaimin.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy