jpnn.com, TOKYO - Polisi Jepang menangkap seorang pria karena melakukan vandalisme di Kuil Yasukuni, Tokyo, Senin (19/8). Pria yang mengaku berasal dari Tiongkok itu melempar cairan berwarna hitam ke tirai kuil.
Kuil Yasukuni dibangun sebagai tempat untuk menghormati mereka yang meninggal dunia dalam mengemban tugas negara. Prajurit dan pimpinan militer Jepang dari era Meiji hingga Perang Dunia II mendapat tempat di sana.
BACA JUGA: Ekonomi Terancam Goyah, Trump Tetap Keras Kepala
Bagi negara-negara yang pernah merasakan kekejaman militer Jepang, seperti Tiongkok, kuil tersebut merepresentasikan penghormatan kepada para penjahat perang. Tak heran, sampai sekarang masih banyak warga Tiongkok yang membencinya.
BACA JUGA: Kaisar Naruhito Minta Maaf Atas Dosa Jepang di Perang Dunia II
BACA JUGA: Hong Kong Memanas, Tiongkok Siapkan Praktik Baru Formula Satu Negara Dua Sistem
Perdana Menteri Shinzo Abe mengirim persembahan ritual ke kuil pada Kamis (15/8) lalu, dalam rangka peringatan menyerahnya Jepang di Perang Dunia II. Dia menahan diri dengan tidak berziarah ke kuil secara langsung demi menjaga perasaan negara tetangga.
Reuters melaporkan, keterangan lebih terperinci mengenai pria yang ditangkap karena kerusakan tersebut, seperti motifnya, alamat dan pekerjaannya tidak jelas. Pihak Kedutaan Besar Tiongkok di Tokyo juga tidak bisa dihubungi untuk klarifikasi.
BACA JUGA: CEO Pahlawan
Sebuah gambar di situs web penyiaran publik NHK menunjukkan bagian dari kain putih persegi panjang yang digantung di depan salah satu bangunan utama kuil dipenuhi banyak bintik hitam. (ant/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korut dan Tiongkok Genjot Kerja Sama Militer
Redaktur & Reporter : Adil