Harga baru yang berlaku mulai hari Minggu (15/7), terjadi hanya sebulan setelah Nokia meluncurkan Lumia yang beroperasi pada Windows 8. Hal ini berarti Nokia tidak akan mengupgrade Lumia dengan versi-versi selanjutnya.
"Strategi normal yang diberlakukan kebanyakan produsen ponsel jika ingin eksis. Contohnya Samsung Galaxy S II mengalami penurunan harga yang sama di waktu yang tepat," ujar sumber Nokia kepada Guardian (16/7).
Data dari ComScore dan Nielsen, menunjukkan Nokia telah menjual sekitar 330 ribu ponsel Lumia di AS sejak diluncurkan. Penurunan harga ponsel cerdas ini terjadi berselang status saham Nokia yang dinilai pengamat "underperform". Diperkirakan selama kuartal dari April sampai Juni Nokia hanya mampu menjual total 1.4 juta ponsel Lumia, dari 2,2 juta yang dikirim.
Perusahaan ponsel asal Finlandia ini, kini sedang menghadapi masa sulit. Bulan lalu, Nokia mengumumkan akan menutup pabriknya di Finlandia, Jerman dan Kanada, dan memberhentikan hingga 10 ribu pekerja sebelum akhir 2013.
Nokia dinilai telat mengantisipasi perubahan sehingga tertinggal dengan produsen lainnya. Tengok saja smartphone menggunakan sistem Android yang diperkirakan akan menguasai 61 persen dari pasar global pada 2012, sementara Apple iPhone meraih lebih dari 20 persen. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bursa Menanti Hasil Pidato Ben Bernanke
Redaktur : Tim Redaksi