JAKARTA - Pejuangan para pecatur Indonesia di SEA Games 2013 bakal semakin terjal. Sebab, tuan rumah Myanmar ternyata mempertandingkan banyak nomor yang sebenarnya kurang familiar dengan pacatur Indonesia. Dari 18 nomor yang akan dipertandingkan, hanya empat yang menjadi catatan FIDE. Selebihnya ialah catur Asean dan tradisional Myanmar.
Hal itu memaksa para atlet untuk berlatih sesuatu yang baru jika ingin menuai prestasi tinggi di SEA Games 2013 mendatang. Wakil Ketum PB Percasi Utut Adianto mengatakan, para pecatur Pelatnas mau tak mau harus segera ngebut untuk menguasai nomor-nomor yang memang belum familiar tersebut.
Nah, kondisi itu membuat PB Percasi tak berani menargetkan beban muluk-muluk pada Timnas di SEA Games mendatang. Mereka hanya berharap agar Indonesia bisa mempertahankan prestasi emas seperti pada SEA Games 2011 lalu. Ketika itu, Indonesia menyabet sekeping emas dan perak. Medali emas disumbangkan Susanto Megaranto, sementara perak didonasikan Hamdani Rudin.
“Untungnya para pecatur yang saat ini ada di Pelatnas mampu belajar catur tradisional dan Asean. Dengan begitu, semua nomor yang dilombakan bisa diikuti,” terang Utut di Jakarta Senin (25/3).
Tantangan berat diprediksi bakal datang dari Vietnam. Pada SEA Games 2011 lalu, Vietnam bisa menjadi juara umum dengan raihan dua emas, sekeping perak serta dua perunggu. Sementara, runner up diduduki Filipina yang berhasil mengoleksi sekeping emas, serta masing-masing dua perak dan perunggu. (jos/mas/jpnn)
Hal itu memaksa para atlet untuk berlatih sesuatu yang baru jika ingin menuai prestasi tinggi di SEA Games 2013 mendatang. Wakil Ketum PB Percasi Utut Adianto mengatakan, para pecatur Pelatnas mau tak mau harus segera ngebut untuk menguasai nomor-nomor yang memang belum familiar tersebut.
Nah, kondisi itu membuat PB Percasi tak berani menargetkan beban muluk-muluk pada Timnas di SEA Games mendatang. Mereka hanya berharap agar Indonesia bisa mempertahankan prestasi emas seperti pada SEA Games 2011 lalu. Ketika itu, Indonesia menyabet sekeping emas dan perak. Medali emas disumbangkan Susanto Megaranto, sementara perak didonasikan Hamdani Rudin.
“Untungnya para pecatur yang saat ini ada di Pelatnas mampu belajar catur tradisional dan Asean. Dengan begitu, semua nomor yang dilombakan bisa diikuti,” terang Utut di Jakarta Senin (25/3).
Tantangan berat diprediksi bakal datang dari Vietnam. Pada SEA Games 2011 lalu, Vietnam bisa menjadi juara umum dengan raihan dua emas, sekeping perak serta dua perunggu. Sementara, runner up diduduki Filipina yang berhasil mengoleksi sekeping emas, serta masing-masing dua perak dan perunggu. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Wakeboard
Redaktur : Tim Redaksi