Nono Sampono: Tanpa Budaya, Sebuah Bangsa Akan Hancur

Senin, 23 Juli 2018 – 20:59 WIB
Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono bersama Senator DKI Jakarta Abdul Azis Khafia membuka Festival Seni dan Budaya Betawi di Kompleks Parlemen MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (23/7). Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono bersama Senator DKI Jakarta Abdul Azis Khafia membuka Festival Seni dan Budaya Betawi di Kompleks Parlemen MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (23/7).

Saat membuka acara tersebut, Nono Sampono berharap agar kegiatan kebudayaan seperti itu terus ditingkatkan dan diselenggarakan secara rutin. Karena, menurutnya nilai-nilai kebudayaan di Indonesia mulai tergerus oleh perkembangan zaman.

BACA JUGA: KOAR Parlemen Dukung Putusan MK, DPD RI Harus Netral

Menurut Nono Sampono, budaya memegang peranan penting dalam sebuah bangsa dan negara. Tanpa adanya budaya, maka sebuah bangsa akan mengalami kehancuran. Nono meminta agar seluruh masyarakat untuk dapat memperkuat ketahanan budaya seiring semakin kuatnya pengaruh-pengaruh asing sebagai dampak atas perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berpotensi melunturkan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia.

BACA JUGA: DPD RI: Membangun Budaya Nasional Berbasis Bahari

Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono

“Negara kita berdiri di atas pilar-pilar, salah satunya adalah kebudayaan kita. Kewajiban kita untuk mempertahankan agar budaya-budaya yang berbeda tetap menjadi kekuatan kita. DPD RI akan terus tetap berupaya mendukung,” ucap Nono Sampono.

BACA JUGA: OSO: Gebu Minang Harus Dapat Membangun Indonesia

Senator dari Provinsi Maluku ini mengapresiasi Senator DKI Jakarta Abdul Azis Khafia yang menginisiasi kegiatan budaya tersebut.

Menurutnya, apa yang dilakukan Abdul Azis Khafia merupakan bentuk dalam memperkuat ketahanan kebudayaan nasional. Agar masyarakat tidak lupa atas budaya mereka sendiri. Dirinya mendorong agar setiap daerah dapat menyelenggarakan kegiatan kebudayaan di Kompleks Parlemen.

“Tempat ini digunakan untuk bekerja para wakil rakyat. Tempat ini juga bisa digunakan oleh setiap daerah. Oleh karena itu, kegiatan ini saya sangat mendukung dan mengapresiasi, mudah-mudahan ditiru oleh yang lain, terutama provinsi-provinsi lain melalui teman-teman anggota,” imbuhnya.

Sementara itu, Senator DKI Jakarta Abdul Azis Khafia yang menginisiasi kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya dalam melestarikan kebudayaan asli Betawi.

Menurutnya, budaya betawi merupakan potensi kuat yang dimiliki oleh Jakarta, sehingga budaya ini jangan sampai tersingkirkan.

“Karena Jakarta ini sebagai ibu kota. Dan ibu kota ini sentral di tingkat nasional, bahkan global Menjadi tanggung jawab saya sebagai senator Jakarta, untuk memperkenalkan, melestarikan, dan mengembangkan potensi budaya yang ada di Ibukota,” ujarnya.

Abdul Azis meminta kepada setiap masyarakat di Jakarta untuk turut melestarikan kebudayaan Betawi. Menurut Azis, keberadaan budaya Betawi sudah menjadi tanggung jawab semua masyarakat yang ada di Jakarta, bukan hanya masyarakat Betawi saja. Menurutnya, dengan mencintai budaya daerah, termasuk cara dalam mencintai tanah air.

“Kita tahu bahwa Jakarta sudah sangat kompleks dan majemuk, tapi masih ada masyarakat inti, masih ada budayanya. Ini yang harus kita lestarikan bersama. Siapa pun yang hadir di Jakarta, tinggal di Jakarta, mencari nafkah di Jakarta, tapi mengenal budaya yang ada di Jakarta, dalam hal ini budaya betawi. Ini menjadi tanggung jawab kita semua sebagai masyarakat Indonesia yang tinggal di Jakarta untuk melestarikan budaya betawi,” tegas Abdul Azis Khafia.

Festival Seni dan Budaya Betawi tersebut menampilkan beberapa pentas seni kebudayaan Betawi seperti tarian, pantun, dan sebagainya. Selain itu, didalamnya juga menampilkan produk-produk makanan asli dari Betawi.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD RI: Komnas HAM Segera Bentuk TPF Kasus Nduga Papua


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler