Nonton Film Porno, Suruh Pegang Anunya

Selasa, 07 Mei 2013 – 06:34 WIB
SIMALUNGUN - Ternyata pencabulan yang dilakukan Kaliaman Gultom (52) bukan hanya kepada KK br S (11). Setelah warga menginterogasi, ternyata ada 17 anak di bawah umur yang menjadi korbannya.

Lima diantaranya laki-laki, mereka hanya sebatas diajak untuk menonton film video porno. Semantara 12 lainnya telah dicabuli tersangka.

Anak perempuan yang dicabulinya adalah L (13), KK br S (11), H (7), MS (12), NH (10), N (7), S (7), R (7), A (3), DL br S (18), T (10) dan N (10).  Sementara lima anak laki-laki hanya diajaknya untuk menonton film porno adalah T (14), D (9), DF (6), S (14) dan anaknya sendiri AG (15).

Kejadian tersebut sudah berlangsung sejak beberapa tahun yang lalu, dan menggegerkan Huta II, Nagori Bah Gunung, Kecamatan Bandar Huluan, Simalungun, Sumut.

Awal terbongkarnya kasus ini setelah salah satu warga bernama Wira (30), pada hari Minggu (21/4) tanpa sengaja dia mendengarkan pembicaraan anak-anak yang mengatakan bahwa mereka baru saja menonton film porno di rumah Kaliaman.

Dari situlah awal dia membongkar kajadian yang menimpa KK br S dan Jumat (26/4) dia bersama keluarga KK br S malaporkan kejadian tersebut.

Kejadian ini tidak semuanya berlangsung bersamaan. Biasanya berapa orang dipanggilnya dan diminta untuk menemani anaknya, AG.

Setelah berada didalam rumah Kaliaman langsung menutup pintu dan sengaja mengayalakan film video porno dan ditonton bersama-sama dengan anak anak tersebut.

Setelah itu Kaliaman masuk ke kamar mandi dan keluar tanapa mengenakan pakaian dan di antara anak-anak yang masih lugu tersebut salah satunya dipaksa untuk memegang kelaminnya. Sementara dia menggeranyangi tubuh anak  tersebut.

Namun pencabulan yang paling parah kapada KK br S,  yang memang diantara teman-tamannya yang lain dia memang memiliki tubuh yang lebih subur.

Dia sudah enam kali dipaksa untuk memuaskan nafsu bejad pelaku. Ironisnya perlakuan yang dilakukannya terhadap KK br S di depan keponakan kandungnya sendiri, MS.

Kejadian tersebut terjadi saat korban bermain di sekitar rumahnya. Korban dipanggil dan diminta untuk menunggunya di sekitar tower yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya dengan iming-iming akan dibawa ke Bahapal untuk jalan-jalan.

KK br S dan MS yang masih lugu mengiyakan ajakan Kaliaman setelah bertemu di tempat yang telah disepakati akhirnya mereka berangkat.

Namun Kaliaman bukannya menepati janjinya malah membawa kedua anak ini kea real persawitan PTPN IV kebun Laras. Di situlah Kaliaman mengajak KK br S melakukan hubungan intim, namun KK br S menolak.

Korban berteriak minta tolong dan berusaha lari,  namun Kaliaman  langsung memegang tangannya dan mengancam akan membunuh dan membusung perutnya bila melaporkan kejadian tersebut kapada orang lain. MS yang mengetahui kejadian tersebut sempat melarang Kaliaman, namun dia diam setelah mendapat ancaman dari Kaliaman.

Sementara korban yang lain mengaku sudah beberapa kali dipegang kemaluan dan dadanya. Mereka beberapa kali sudah diajak nonton film porno bersama Kaliaman.

DL br S mengatakan kajadian pencabulan yang alaminya pada saat dia masih duduk di bangku Sekolah Dasar kelas VI. " Aku juga jadi korbannya Uwak Man sewaktu aku kelas enam SD sudah beberapa tahun yang lalu, aku dua kali dipegang dada dan kemaluanku. Sewaktu kami nonton dia sering kali keluar dari kamar mandi tanpa pakai celana," terangnya.

Sementara menurut keterangan warga sekitar rumah Kaliaman, selama ini Kaliaman memang dikenal sebagai dukun dan tidak memilik pekerjaan tetap.

Dia juga memiliki tiga istri. Istri pertamanya sudah diceraikan dan isteri keduanya beberapa bulan yang lalu pergi namun sudah kembali. Sedang istri ketiganya sudah pisah rumah.

"Kaliaman itu jahat makanya isteri keduanya sampai minggat suka kali dia mukulin isterinya," terang wanita berusia 50-an itu.

Kapolres Simalungun AKBP Andi S Taufik mengimbau masyarakat yang merasa sebagai korban agar segera melapor. (mag-10)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayah Bunuh Diri Setelah Racuni 2 Anak Kandung

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler