Noordin Belum Mampir Temanggung

Selasa, 11 Agustus 2009 – 09:48 WIB

JAKARTA - Setelah penggerebekan, Polri  menyebarkan anggota di setiap kota di timur Temanggung hingga ke Jawa TimurSejumlah kota menjadi base camp

BACA JUGA: Aris dan Indra Kelabui Densus

Namun, yang paling utama adalah Jogjakarta
Sejumlah tim pemburu teroris bermarkas di Kota Gudeg tersebut. 
 
Sumber Jawa Pos mengatakan, Jogja menjadi markas karena terletak di 'tengah-tengah'

BACA JUGA: 2 Tersangka Teroris Temanggung Dibawa ke Jakarta

"Menjangkau ke mana pun, di kota mana pun yang menjadi persembunyian Noordin bisa dekat,"  papar sumber tersebut.
 
Menurut sumber itu, Noordin sebenarnya belum menginjakkan kaki di Temanggung
"Tapi masih di sekitar Jawa Tengah dan kota di Jawa Timur yang mendekati perbatasan Jawa Tengah seperti Ngawi," ucapnya. 
 
Di kota-kota itu, basis NII (Negara Islam Indonesia) masih cukup kuat

BACA JUGA: Depdagri Pantau Pengembalian Dana Tunjangan DPRD

Salah satu indikasinya, putra Mas Slamet Kastari, teroris pelarian dari Singapura yang ditangkap Juni lalu di Indonesia, bersekolah di sebuah sekolah yang diduga berafiliasi ke NII di Salatiga
 
Sumber tersebut menambahkan bahwa dari pelacakan polisi selama ini, Noordin memang kini tengah merapat di kelompok NII"Terutama sejak pentolan-pentolan JI kami tangkapi semuaSatu-satunya tempat paling aman bagi Noordin adalah berlindung di balik ketiak orang-orang NII," tutur sumber tersebut.
 
Persinggungan Dr Azhari dan Noordin dengan orang-orang NII sudah dimulai sejak di Poso"Ketika itu, hubungannya masih sebatas sesama "berjuang" di Poso," urainyaKedekatan itu mudah terjadi karena NII memang tergolong "saudara tua" JIPada sekitar 1993, JI terbentuk dari orang-orang NII yang sudah tidak sepakat dengan bentuk negara, dengan alasan tak realistis, karena NII sudah gagal dalam perjuangannya"Jadi, memang masih ada ikatan emosi yang kuat," tambahnya.
 
Kerja sama terjalin lebih erat setelah Dr Azhari dan Noordin kembali ke JawaIni terlihat dari peristiwa Bom Marriott 2003 dan Bom Kedutaan Australia 2004Heri Golun, sopir sekaligus pengebom bunuh diri, adalah orang NIIBegitu pula Rois   "otak pengeboman yang kemudian ditangkap tersebut" adalah orang NIISeiring dengan semakin "habis?-nya  (karena pentolan terus ditangkapi, Red) JI, Noordin kemudian semakin merapat ke NII.
 
Untuk itu, Noordin membawa "faksi?-nya di JI yang masih setia dengannya untuk membentuk jaringan baru berdasar  orang-orang muda NIIPilihan itu cukup rasionalSebab, semua yang dibutuhkan Noordin bisa "dipenuhi" oleh NIIPerekrutan kader muda yang terus-menerus dan fikih jihad yang nyaris sama membuat Noordin tak sulit untuk mendapat pengikut
 
Dengan sifat perekrutan NII yang sangat tertutup, banyak anggota baru yang telah dibaiat langsung memutus hubungan keluarga"Di Jogja dan Jawa Tengah, sering orang tua yang mengeluh, tiba-tiba anaknya menghilang," tambahnya
 
Menghilang berarti tak bisa dihubungiHanya si anak yang kemudian sesekali menghubungi keluarga untuk mengabarkan dirinya baik-baik saja"Biasanya terjadi di kalangan mahasiswaSi anak merantau menempuh pendidikan dan tiba-tiba kemudian sudah bergabung dengan kelompok itu (NII, Red)Ini sering terjadi,' tambahnya
 
Dengan pola perekrutan seperti itu, tentu saja Noordin seperti mendapat "bahan bakar" yang tidak pernah habis.  Dan polisi terus menerus kesulitan memetakan jaringan baru Noordin karena anggotanya yang terus-menerus baru"Kini kami melebarkan seluas mungkin pantauan kami terhadap organisasi-organisasi yang terlihat "sevisi" dengan JIKarena di situlah paling mungkin Noordin bersembunyi dan terus-menerus membentuk jaringan," tambahnya.
 
Selain itu, sumber tersebut mengatakan bahwa di Jawa Timur, Noordin mempunyai jaringan yang bisa dimanfaatkan"Kami kini telah mencurigai Nur Chandra alias Anton  yang hingga kini belum tertangkapKami masih memetakan ke mana saja Nur Chandra pergi," tambahnya(ano/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Densus 88 Terkecoh Data Inteljen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler