Norma Yunita, si Cantik Mantan Sopir Mobil Damkar, Resmi jadi Anggota DPRD Surabaya

Senin, 26 Agustus 2019 – 07:43 WIB
Norma Yunita (jilbab coklat) resmi menjadi anggota DPRD Surabaya dari PDIP. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Perempuan cantik mantan sopir mobil Pemadam Kebakaran (Damkar), Norma Yunita dilantik menjadi salah satu anggota DPRD Kota Surabaya, Jawa Timur, periode 2019-2024.

"Terima kasih atas ucapan selamat dan suksesnya," kata Norma Yunita kepada Antara di Surabaya, Minggu.

BACA JUGA: PDIP Pengin Jabatan Wakil Menteri Diserahkan ke Ahli, Bukan Titipan Partai

Norma sebelumnya tidak menyangka jika dirinya yang semula hanya seorang juru kemudi mobil damkar Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Surabaya akhirnya menjadi anggota DPRD Surabaya.

Pelantikan Norma bersama 49 anggota DPRD Surabaya lainnya dilaksanakan dalam rapat paripurna di gedung DPRD Surabaya, Sabtu (24/8).

BACA JUGA: Papua Memanas, Megawati Soekarnoputri Keluarkan Instruksi

Ia sendiri mengaku pada awalnya tidak ingin menjadi anggota DPRD Surabaya. Namun karena dorongan dari orang tuanya akhirnya menjalani karirnya di dunia politik dengan menjadi anggota DPRD Surabaya dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Pada awalnya, lanjut Norma, yang maju mencalonkan sebagai calon legislatif sebenarnya adalah ibunya yang saat itu menjadi salah satu pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Surabaya.

BACA JUGA: Politikus PDIP: Masyarakat Harus Bijak Menyikapi Dugaan Penistaan Agama Oleh UAS

BACA JUGA: Di Sejumlah Negara, Pemindahan Ibu Kota Tidak Semulus yang Dibayangkan

Hanya saja, karena ada kendala di persyaratan administrasi, Norma harus menggantikan posisi ibunya. Mendapati hal itu, Norma harus meninggalkan pekerjaannya sebagai juru mudi di Dinas PMK Kota Surabaya yang telah digeluti selama 7 tahun terakhir.

Pada Pemilu legislatif 2019, Norma tercatat sebagai Caleg di daerah pemilihan (dapil) 1 yang meliputi Kecamatan Tegalsari, Genteng, Gubeng, Simokerto, Bubutan dan Krembangan.

Sejak saat itu, Norma bersama orang tua dan timnya rutin turun ke lapangan menyapa warga. Hasilnya Norma berhasil memperoleh 7.024 suara di Pileg 2019.

"Saya lebih suka turun ke lapangan, door to door. Saya lebih suka itu karena bisa lebih hati ke hati. Warga cukup antusias, mereka senang sekali dari program saya, cara bicara saya kepada mereka. Mungkin karena tulus sehingga mereka percaya bahwa nanti saya pasti akan jadi," katanya optimistis.

Selama pendekatan dengan masyarakat, Norma biasanya dengan timnya, tapi juga kadang sendiri. Bahkan dalam sehari, Norma bisa mendatangi lima sampai enam titik.

BACA JUGA: Itong: Tuntaskan Dulu Honorer K2, Jangan Terburu-buru Seleksi CPNS Jalur Umum

"Misal dalam satu hari ada lima titik ya kita bagi, kalau banyak yang dibagi, kalau sedikit ya sama-sama, misalnya ibu saya di titik selatan, saya di titik timur," katanya.

Selama dalam kampanye, Norma tidak banyak mengumbar janji, melainkan berusaha memberikan yang terbaik buat warga melalui parlemen. Salah program yang diperjuangkan adalah bidang pendidikan, pekerjaan dan kesehatan. (Abdul Hakim/ant/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Mega Beri Tugas Khusus ke Ahok, Ngapain Ya?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler